SURABAYA, iNewsSurabaya.id –Kebutuhan darah di Kota Surabaya setiap hari mencapai 250–300 kantong. Dari jumlah yang terkumpul di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, sebagian juga disalurkan untuk daerah lain di luar Surabaya yang membutuhkan.
Untuk memenuhi kebutuhan darah, Ikatan Alumni (IKA) SMAK St. Louis 1 Surabaya menggelar kegiatan donor darah sebagai wujud semangat persaudaraan dan solidaritas sosial. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (8/11/2025). Kegiatan donor darah yang diikuti oleh keluarga besar alumni beserta guru, dan masyarakat sekitar.
Donor darah ini juga menjadi bagian dari rangkaian Donor Darah Serentak yang diadakan bersamaan di sejumlah kota di Indonesia. Di Surabaya, pelaksanaan kegiatan dipusatkan di sekretariat IKA SMAK St. Louis 1 di Jalan Polisi Istimewa 7 Surabaya.
Ketua Umum IKA SMAK St. Louis 1, Adi Widjaja, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum mempererat hubungan antar alumni dan menumbuhkan kepedulian sosial.
“Kegiatan ini menyadarkan kita sebagai alumni Sinlui untuk saling membantu. Donor darah selain bermanfaat bagi kesehatan pendonor, juga sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.
Proses donor darah berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Tim medis dari PMI melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan pendonor sebelum proses pengambilan darah dilakukan.
Tingginya antusiasme terlihat sejak awal kegiatan. Peserta telah mengantre sejak registrasi dibuka pada pukul 08.00 WIB. Dari pelaksanaan tersebut, terkumpul 101 kantong darah, sebagai bentuk nyata solidaritas dan kepedulian sosial para alumni serta masyarakat.
IKA SMAK St. Louis 1 memiliki jaringan regional yang tersebar di berbagai kota dan luar negeri, antara lain Jakarta, Bandung, Joglosemar, Surabaya, Eropa, AS-Kanada, dan Taiwan.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Mutu PMI Kota Surabaya, dr. Galuh Yudhityas atau yang akrab disapa dr. Yudhit, menyatakan bahwa dari total pendonor aktif di Kota Surabaya, 46 persen adalah anak muda.
Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari upaya sosialisasi dan edukasi yang terus dilakukan PMI bersama komunitas di sekolah dan kampus, hingga gencar memberikan informasi dan ajakan di media sosial. “Manfaat donor darah menjadi trigger bagi masyarakat untuk peduli, tidak hanya kesehatan pribadi, tapi juga kepedulian sosial,” katanya.
Seksi Umum PMI Kota Surabaya, Fokuswanda Soetjahjo, menambahkan bahwa donor darah kini sudah menjadi tren positif di masyarakat. Ia mengakui bahwa minat generasi muda cukup tinggi. “Partisipasi mereka menjadi bukti bahwa donor darah bukan sekadar kewajiban, melainkan sudah menjadi gaya hidup,” terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
