Kisah Ayah Ojek Online Antar Anak Raih Gelar Sarjana

Trisna Eka Adhitya
Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, menggelar Wisuda ke XXIII yang diikuti 605 wisudawan.

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Suasana haru mewarnai Wisuda ke XXIII Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, Sabtu (15/11/2025) ketika seorang ayah yang berprofesi sebagai driver ojek online berhasil mengantarkan putrinya meraih gelar sarjana hukum. 

 

Di tengah 605 wisudawan yang merayakan kelulusan, kisah perjuangan Heri Susilo menjadi sorotan dan menginspirasi banyak orang.

 

Heri, warga Jatikalang, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, setiap hari berangkat sejak pukul 05.30 WIB dan pulang larut malam demi satu tujuan, memastikan putrinya, Syarifatul Ummah, dapat menyelesaikan kuliahnya. Dengan penghasilan yang tidak menentu, ia tetap bertekad memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya.

 

“Kelihatannya memang nggak mampu, tapi kita menata. Biar bagaimanapun keadaannya, anak harus berprestasi dan harus lulus kuliah. Saya harus semangat, anak juga harus semangat,” ujar Heri sambil menangis haru.

 

Perjuangan itu terbayar lunas. Ummah resmi lulus tepat waktu sebagai Sarjana Hukum. Ia mengaku memilih jurusan tersebut karena sering melihat orang tuanya menghadapi persoalan sengketa keluarga. Keinginannya sederhana: membantu keluarga dan memperjuangkan keadilan.

 

Saat namanya dipanggil sebagai lulusan Fakultas Hukum, Ummah tak kuasa menahan tangis. Begitu pula ayahnya yang berdiri bangga menyaksikan buah kerja keras bertahun-tahun itu.

 

“Pertama kali saya melihat ayah menangis adalah saat rumah kami roboh. Sejak itu saya bertekad harus sukses, dan ayah harus melihat saya sukses. Meski ayah menunggu penumpang di panas dan hujan, kalau beliau tidak menyerah, saya juga tidak boleh menyerah,” tutur Ummah sambil menitikkan air mata.

Rektor UMAHA, dr. Hidayatulloh, Sp.N., turut memberikan apresiasi atas cerita perjuangan tersebut. Ia menegaskan bahwa UMAHA terus berkomitmen membuka akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga berbagai beasiswa internal yang terus diperluas.

 

“Kami fasilitasi beasiswa KIP dari pemerintah, tentunya dengan verifikasi agar tepat sasaran. UMAHA juga punya sekitar 10 program beasiswa internal, mulai untuk perangkat desa hingga keluarga tidak mampu. Dua tahun terakhir terus kami pertahankan dan tingkatkan,” ujarnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network