SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemahaman digital kini menjadi kemampuan dasar yang wajib dimiliki pelaku UMKM agar tetap kompetitif di era globalisasi. Pola belanja masyarakat yang beralih ke platform digital membuat pemilik usaha mikro hingga pedagang pasar perlu lebih gesit, adaptif, dan cerdas dalam mengelola bisnis.
Menjawab kebutuhan tersebut, Meta bersama Kementerian Perdagangan RI dan UKMINDONESIAID menggelar Pelatihan Offline Buku Saku UMKM Tangguh: Bertahan dan Tumbuh Menghadapi Tantangan bagi pelaku UMKM Surabaya dan sekitarnya.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 26 November 2025 di Hotel Swiss-Belinn Tunjungan sebagai rangkaian roadshow di tiga kota. Setelah sukses di Yogyakarta, giliran lebih dari 70 UMKM Surabaya mendapatkan penguatan strategi digital sebelum program berlanjut ke Jakarta.
Lebih dari 70 UMKM Surabaya mengikuti pelatihan strategi digital, mulai dari katalog produk, balasan cepat, keamanan online, hingga teknik promosi efektif menggunakan WhatsApp Business. Foto iNewsSurabaya/hendro
Dalam pelatihan tersebut, peserta diajak memahami cara menjaga arus kas, menghadapi situasi krisis, hingga membangun layanan pelanggan yang responsif. Fokus utama ada pada pemanfaatan WhatsApp Business yang dinilai paling dekat dengan kebiasaan konsumen Indonesia dan mudah dioperasikan hanya dengan ponsel.
Para peserta dilatih membuat profil bisnis profesional, menyusun katalog produk, menggunakan balasan cepat, hingga memaksimalkan Status untuk promosi. Mereka juga mendapatkan teknik menyusun pesan penawaran yang menarik, padat, dan tepat sasaran.
Untuk memperkuat keamanan usaha, peserta dibekali pengetahuan tentang verifikasi dua langkah, cara menghindari penipuan online, serta pentingnya menjaga kredibilitas digital.
Sejumlah fitur WhatsApp—mulai dari pesan otomatis, katalog, hingga iklan yang langsung mengarahkan pembeli ke chat—menjadi alat penting untuk membangun layanan yang cepat dan personal. Pendekatan ini dinilai mampu memperluas jangkauan pasar tanpa perlu modal besar.
Kepala Bidang Pembinaan Usaha Perdagangan Dinkopumdag Surabaya, Soesandi Ismawan, menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi bagi UMKM.
“Kolaborasi ini mendorong UMKM Surabaya untuk lebih siap bersaing di era digital. Lewat dukungan WhatsApp, pelaku usaha bisa memperkuat layanan dan memperluas pasar dengan lebih efisien,” ujarnya.
Manajer Kebijakan Publik Meta Indonesia, Nadhila Renaldi, juga menekankan komitmen Meta untuk membuka peluang bagi UMKM melalui pendidikan literasi digital.
“Program ini membantu UMKM membangun keterampilan, kepercayaan diri, dan kemampuan bertumbuh di ekosistem digital,” katanya.
Sementara itu, Founder UKMINDONESIAID sekaligus penulis Buku Saku UMKM Tangguh, Dewi Meisari Haryanti, mengingatkan bahwa WhatsApp saat ini adalah ruang utama interaksi pelanggan Indonesia.
“Pelaku usaha harus mengoptimalkan WhatsApp Business dengan katalog yang informatif, pesan promosi yang tepat, dan penawaran yang sesuai kebutuhan konsumen,” jelasnya.
Program ini menjadi dorongan nyata bagi UMKM Surabaya untuk memperkuat kemampuan digital mereka. Dengan literasi teknologi yang lebih baik, pelaku usaha diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat, menjaga keberlanjutan bisnis, hingga naik kelas di tengah persaingan yang terus berubah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
