SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Proses seleksi terbuka (open bidding) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya resmi berlanjut ke tahap berikutnya. Setelah melalui verifikasi administrasi oleh Tim Penilai Kinerja ASN (TPPKASN) atau Komite Talenta pada 19–20 November 2025, sejumlah kandidat dinyatakan memenuhi syarat dan berhak melaju ke fase penilaian mendalam.
Dari enam posisi strategis yang dibuka tahun ini, dua jabatan telah memiliki masing-masing tiga kandidat. Keduanya adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa nama-nama yang lolos akan diusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu, kandidat akan menjalani penulisan makalah, wawancara akhir, serta pemaparan visi, misi, dan target kinerja perangkat daerah.
Eri tak menampik bahwa seleksi tahun ini menghadapi tantangan tersendiri karena minimnya minat pelamar di beberapa posisi JPT Pratama. Dari enam jabatan yang dibuka, hanya dua yang terisi pendaftar.
“Setiap kepala perangkat daerah punya kontrak kinerja. Jika tidak sesuai, bisa turun jabatan. Mungkin itu yang membuat sebagian ASN berpikir ulang,” ujar Eri, Rabu (26/11/2025).
Ia menegaskan bahwa open bidding dilakukan bukan hanya untuk mengisi kekosongan, tetapi juga sebagai penyegaran organisasi agar pelayanan publik tetap bergerak dinamis.
Tak hanya Panitia Seleksi (Pansel), proses penilaian juga melibatkan tes psikologi dan kejiwaan guna memastikan calon pejabat memiliki kompetensi teknis sekaligus mentalitas kuat untuk memimpin.
“Kita butuh pejabat yang berani dan punya pengalaman untuk keluar dari zona nyaman. Penilaian juga akan melibatkan masyarakat dan media secara online,” tambah Eri.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
