SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Program Studi Radiologi merupakan salah satu bidang kesehatan yang sangat bergantung pada penguasaan teknologi. Namun, bagi mahasiswa baru (maba), pemahaman teoretis tentang anatomi, proteksi radiasi, hingga komunikasi kesehatan akan mudah terlupakan tanpa pengalaman langsung di lapangan.
Arnyaka Pramudya Mahardhika, mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airlangga, menyebut studi lapangan menjadi jembatan penting antara teori di kelas dan realitas dunia kerja.
"Studi lapangan bukan sekadar kunjungan edukatif. Ini memberi pengalaman nyata bagaimana mencari tempat praktik, memahami persyaratan setiap klinik atau rumah sakit, dan melihat langsung cara radiografer bekerja," ujar Arnyaka.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bekal penting menjelang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di semester mendatang, karena setiap institusi kesehatan memiliki persyaratan berbeda untuk menerima mahasiswa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
