Agenda ini bukan sekadar rapat tahunan, tetapi menjadi ruang bertukar gagasan agar UMKM mampu menjawab kebutuhan zaman—mulai dari digitalisasi pemasaran hingga strategi branding yang lebih kuat.
Pada hari kedua, IMA juga akan mengadakan UMKM & Tourism Award 2025, ajang yang didedikasikan bagi pelaku UMKM terbaik dari seluruh Indonesia. Penghargaan ini dirancang tidak hanya untuk memberi pengakuan, tetapi juga membuka pintu pembinaan berkelanjutan.
Executive Secretary IMA Chapter Surabaya, Rere, menegaskan bahwa finalis dan pemenang akan mendapatkan mentoring rutin setiap dua bulan dari mentor IMA sesuai domisili.
“Mereka dibimbing untuk mengembangkan bisnis agar lebih siap bersaing,” jelasnya.
Selain pendampingan intensif, UMKM terpilih akan mendapat akses ke berbagai peluang pemasaran—mulai dari pameran nasional hingga kesempatan tampil di ajang internasional.
Sebelum memasuki agenda besar, Rakernas IMA 2025 akan diawali dengan kegiatan IMA Peduli Lingkungan berupa penanaman 1.000 bibit mangrove di Mangrove Ecopark Wonorejo, Surabaya, pada 28 November 2025.
Sekretaris Jenderal IMA, Taufik, menyebut langkah ini sebagai simbol keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan.
“Pre-event penanaman mangrove merepresentasikan komitmen IMA dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam pengembangan ekosistem pemasaran nasional,” tegasnya.
Melalui rangkaian Rakernas 2025, IMA menargetkan lahirnya lebih banyak UMKM berdaya saing, mampu tumbuh secara berkelanjutan, dan siap bersaing di pasar global.
Dengan menggabungkan inovasi pemasaran, pendekatan kolaboratif, dan kepedulian lingkungan, Rakernas ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional yang lebih kuat dan inklusif.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
