SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Rungkut memulai babak baru perjalanan organisasinya lewat Musyawarah Ranting (Musran) 2025 yang digelar di wilayah Rungkut, Surabaya. Forum tiga tahunan ini tak sekadar menjadi ajang laporan dan evaluasi, tetapi juga ruang untuk merumuskan arah pembinaan generasi muda serta memperkuat sinergi antargugus depan.
Musran tahun ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar Pramuka Rungkut. Sejak pagi, para pembina, pengurus, hingga perwakilan gugus depan terlihat antusias mengikuti rangkaian sidang. Suasana penuh kekeluargaan mewarnai jalannya musyawarah, mencerminkan kuatnya semangat gotong royong yang selama ini menjadi identitas gerakan Pramuka.
Ketua Kwarran Rungkut masa bakti 2022–2025, Zaenal Mahmudi, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama mendorong kemajuan Kwarran selama tiga tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa Musran bukan hanya soal pergantian kepemimpinan, melainkan juga upaya memperkuat komitmen pembinaan karakter generasi muda.
“Musyawarah Ranting ini bukan hanya forum untuk memilih ketua baru, tetapi momentum memperkuat komitmen pembinaan generasi muda. Saya berharap kepengurusan berikutnya dapat membawa Pramuka Rungkut semakin mandiri, kreatif, dan mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Musran 2025 menghadirkan evaluasi kinerja, penyusunan program jangka menengah, dan pemilihan ketua. Imam Bahrozi memprioritaskan penguatan komunikasi dan pemanfaatan sanggar. Foto iNewsSurabaya/hendro
Zaenal juga menyoroti persoalan mendesak yang perlu diprioritaskan—yaitu renovasi sekretariat atau sanggar Pramuka. Kondisinya dinilai sudah tidak layak dan membutuhkan penanganan cepat agar kegiatan pembinaan dapat berjalan lebih optimal.
“PR terbesar kita adalah perbaikan sekretariat. Pengajuan sudah kami sampaikan, dan saya berharap pengurus berikutnya bisa melanjutkan upaya ini,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
