Melalui pemungutan suara dalam sidang pleno, Musran 2025 menetapkan Dr. Drs. H. Imam Bahrozi, S.Pd., M.M. sebagai Ketua Kwarran Rungkut untuk masa bakti 2025–2028.
Dalam sambutannya, Imam menegaskan komitmennya memperkuat komunikasi dan sinergi dengan para Mabigus (Majelis Pembimbing Gugus Depan), terutama para kepala sekolah yang memegang peran strategis dalam pembinaan kepramukaan.
“Saya ini bukan orang baru, saya orang lama. Artinya strategi komunikasi dengan para Mabigus tetap menjadi andalan kita. Selama ini kelemahan kita di awal adalah kurangnya komunikasi. Melalui aktivitas bersama, komunikasi ini dapat diperkuat,” tuturnya.
Imam juga melihat keberadaan sanggar Pramuka sebagai pusat kegiatan yang memiliki potensi besar. Menurutnya, sanggar bisa menjadi ruang konsolidasi bagi guru PJOK, guru agama, maupun tenaga pendidik yang dekat dengan dunia kepramukaan.
“Mabigus dapat memanfaatkan sanggar ini untuk pertemuan-pertemuan yang produktif. Ini strategi komunikasi yang efektif meski tetap ada tantangan terkait kompetensi kepramukaan para tenaga pendidik,” jelasnya.
Dengan terpilihnya ketua baru dan dirumuskannya sejumlah program strategis, Kwarran Rungkut kini memasuki masa bakti baru dengan energi yang lebih segar. Harapannya, pengurus mampu: memperkuat kolaborasi dengan sekolah dan masyarakat, mempercepat renovasi dan penguatan sarana pendukung, serta menghadirkan kegiatan kepramukaan yang berdampak bagi perkembangan karakter generasi muda di wilayah Rungkut.
Musran 2025 menjadi penanda bahwa Pramuka Rungkut tidak hanya berfokus pada administrasi organisasi, tetapi juga pada esensi pembinaan: menempa generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
