SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyabet penghargaan kategori BUMD Go Publik Keuangan dalam acara Malam Penganugerahan Annual Report Award (ARA) 2024 di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Komisaris Independen Bank Jatim Dadang Setiabudi dan Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo. Penghargaan ini menandai keberhasilan emiten berkode BJTM itu dalam menjalankan praktik Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola yang baik.
Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo mengatakan, penerapan dan penguatan GCG yang baik bukan hanya sekedar kewajiban. Namun juga harus menjadi suatu keniscayaan bagi perusahaan publik.
Karena itu, manajemen berkomitmen menjaga agar asas-asas GCG seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness menjadi landasan pelaksanaan usaha perseroan.
“Tata kelola yang baik merupakan modal utama bagi Bank Jatim untuk mempertahankan kredibilitas dan kepercayaan publik,” tegas Winardi, Jumat (13/12/2025).
Selain itu, lanjut Winardi, dengan penerapan tata kelola yang baik, kelancaran operasional perusahaan dapat terjaga dan sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan serta memenuhi standar-standar kepatuhan yang ditetapkan regulator.
Dengan penerapan tata kelola yang baik, Bank Jatim dapat memberikan nilai tambah yang lebih luas bagi pemangku kepentingan dan perekonomian nasional. “Penghargaan ini tentu akan menjadi semangat dan pendorong kami dalam memperkuat komitmen penerapan GCG ke depan,” terangnya.
Secara konsolidasi, kinerja Bank Jatim di bulan September 2025 cukup baik. Untuk nilai aset berada di Rp125,1 triliun atau tumbuh 17,3 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan aset mayoritas berasal dari kontribusi aset produktif seperti peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp80,2 triliun atau meningkat 29% YoY.
Lalu pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp99,3 triliun atau naik 13,5 %YoY. Kemudian untuk laba bersih di triwulan III ini secara konsolidasi mencatatkan angka sebesar Rp1,14 Triliun atau tumbuh 23,5% YoY.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
