JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera bersiap menyelenggarakan sejumlah agenda besar ke depan. Wakil Ketua Umum PBNU, HM Mukri, menyampaikan bahwa Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah yang digelar Sabtu (13/12/2025) telah memutuskan pembentukan panitia untuk dua kegiatan utama yakni peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU Masehi sekaligus Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama.
"Rapat tadi di antaranya membahas dan memutuskan dibentuknya panitia untuk menyelenggarakan Munas dan juga memperingati Harlah ya, Harlah satu abad Masehi," ujar Mukri dalam konferensi pers usai rapat tertutup di kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Mukri menjelaskan bahwa dalam forum Munas tersebut, PBNU juga akan memfokuskan pembahasan pada persiapan pelaksanaan Muktamar ke-35 NU. Meskipun waktu dan lokasi persisnya belum ditentukan, fokus utama saat ini adalah menyiapkan perhelatan Muktamar yang akan datang.
Mengenai legalitas penyelenggaraan Muktamar di tengah perubahan kepengurusan, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU yang baru ditunjuk sebagai Ketua PBNU, Imron Rosyadi Hamid, memastikan bahwa pelaksanaan Muktamar tetap sah.
Imron menekankan, Muktamar tetap dapat digelar meskipun posisi Tanfidziyah dijabat oleh Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, yang saat ini diamanahkan kepada KH Zulfa Mustofa. Ia merujuk pada Muktamar ke-34 di Lampung sebagai preseden, di mana penyelenggaranya bukan mandataris Muktamar sebelumnya, sebab saat itu KH Miftachul Akhyar menjabat sebagai Pj Rais Aam dan hasilnya dinyatakan sah.
"Dan ini menjadi hal yang harus dipahami semua pihak bahwa apa yang akan dilakukan oleh Rais Aam sekarang dengan Pj Ketua Umum Pak Zulfa Mustofa untuk menyelenggarakan Muktamar itu dipenuhi secara aturan dan pernah terjadi waktu di Muktamar Lampung," tegas Imron.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
