Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas agama dan elemen masyarakat dalam menjaga keharmonisan wilayah. Menurutnya, Sukolilo diharapkan terus tumbuh menjadi kawasan yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur—daerah yang damai, sejahtera, dan penuh keberkahan.
Senada dengan itu, Prof. Mukhrojin berharap tahun 2026 menjadi lembaran baru yang lebih baik, tidak hanya bagi Kecamatan Sukolilo, tetapi juga bagi bangsa Indonesia secara luas.
Doa bersama di penghujung tahun ini menjadi lebih dari sekadar agenda seremonial. Ia menjelma sebagai ruang perjumpaan, penguatan silaturahmi, dan peneguhan komitmen bersama untuk terus merawat kerukunan, persatuan, dan perdamaian di tengah keberagaman masyarakat Sukolilo.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
