Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan, total rumah rusak dan hanyut di Aceh mencapai 100.569 unit, atau hampir 70 persen dari total kerusakan rumah di tiga provinsi yang mencapai 139.485 unit.
“Di Provinsi Aceh, rumah rusak ringan sebanyak 38.553 unit, rusak sedang 22.204 unit, rusak berat 35.517 unit, dan rumah yang hanyut 4.295 unit. Totalnya 100.569 rumah terdampak,” kata Maruarar di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Di Sumatra Utara, tercatat 29.766 rumah terdampak, terdiri dari 19.936 rusak ringan, 4.304 rusak sedang, 4.351 rusak berat, dan 1.135 rumah hanyut. Sementara di Sumatra Barat, jumlah rumah terdampak mencapai 9.150 unit, dengan rincian 5.634 rusak ringan, 1.174 rusak sedang, 1.577 rusak berat, dan 765 rumah hanyut.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
