Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus soal Penanganan Bencana Sumatra: Biarlah Korban yang Menilai

Lukman Hakim
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Deddy Sitorus. (Kiri). (Foto : Lukman Hakim)

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Deddy Sitorus menegaskan pihaknya tidak ingin menilai cepat atau lambatnya penanganan pemerintah terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah aceh dan Sumatra.

“Yang berhak mengatakan apakah penanganannya lamban atau cepat itu rakyat yang terdampak. Kami tidak mau menilai, biarlah rakyat yang menilai,” ujar Deddy saat menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan se-Jawa Timur (Jatim) di salah satu hotel di Surabaya, Sabtu (20/12/2025).

Ia menyampaikan, PDI Perjuangan ingin menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang ikut berkontribusi untuk meringankan beban para korban bencana di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

“Kami hanya ingin menjadi bagian dari masyarakat Indonesia untuk berkontribusi mengurangi beban saudara-saudara kita,” katanya.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut mencapai 1.071 orang, sementara 185 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, data tersebut dihimpun hingga Jumat (19/12/2025) sore.

“Jumlah korban secara total tiga provinsi bertambah tiga. Sore hari ini 1.071 jiwa,” ujar Abdul Muhari dalam jumpa pers virtual.

Selain korban jiwa, BNPB mencatat jumlah pengungsi di Aceh, Sumut, dan Sumbar mencapai 526.868 orang. Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) masih terus dilakukan di sejumlah wilayah terdampak.

“Operasi SAR berlangsung di Sumut empat sektor, Sumbar lima sektor, dan Aceh masih di enam kabupaten,” katanya.

Berdasarkan data pemerintah, Provinsi Aceh menjadi wilayah paling parah terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak akhir November 2025. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah kerusakan rumah di daerah tersebut.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network