SURABAYA, iNews.id - Bulan Ramadan berpengaruh terhadap stok darah yang berada di PMI Surabaya. Saat ini, PMI diketahui kesulitan untuk mendapatkan darah, karena masih bernuansa puasa.
Kepala Bagian Pelayanan dan Humas, Surabaya, dr. Wandai Rasoetedja mengatakan, stok darah PMI Surabaya menipis di awal Ramadan. PMI Surabaya mulai kesulitan memenuhi permintaan darah harian Rumah Sakit.
"Stock darah kami memang saat ini kritis, apalagi awal-awal bulan puasa ini mengalami penurunan cukup drastis," katanya, Kamis (7/4/2022).
Menurutnya, permintaan dari rumah sakit masih relatif stabil, namun jumlah pendonor mengalami penurunan yang cukup significant. "Setiap harinya ada 250 sampai 350 permintaan, sedangkan stok yang tersesedia saat ini jenis PRC hanya tersisa 56 kantong dan 28 kantong untuk trombosit," ujarnya
dr Wandai merinci, untuk ketersediaan trombosit golongan darah B tinggal 21 kantong, untuk AB ada 3 kantong, golongan darah B ada 4 kantong sedangkan golongan darah A stok nya kosong.
Sementara untuk sel darah merah, dr. Wandai menyebutkan, golongan darah A ada 36 kantong, sedangkan golongan darah B ada 6 kantong, dan golongan darah O ada 9 kantong. Sedangkan golongan darah AB haya tersedia 5 kantong. "Menurut kami, tidak ada masalah bagi mereka yang terbiasa donor meski sedang berpuasa," tuturnya.
dr. Wandai Rasoetedja menyebut, aktifitas donor darah tetap aman dilakukan saat sedang berpuasa. "Aktifitas donor darah memang mengambil cairan tubuh dari seseorang berupa darah, tetapi pengambilan darahnya pun sudah ada ketentuan jumlahnya. Jadi aman, tidak sampai mempengaruhi kesehatan dari pendonornya," paparnya.
Ia menambahkan, para pendonor tidak perlu khawatir selama memang dalam kondisi sehat, istirahat cukup dan pola makan baik. Aktifitas donor darah aman dilakukan selama bulan puasa. "Karena pengambilan darah itu hanya 350 – 450 cc itu hanya sekitar 8-9% dari berat badan. Jadi masih aman," imbuhnya.
dr. Wandai hanya memberi catatan bahwa sebelum aktivitas donor, PMI akan melakukan screening seperti biasa mencakup kadar HB, berat badan, tekanan darah, dan golongan darah.
"Tidak ada perbedaan screening kesehatan sebelum donor selama bulan puasa. Tidak ada pantangan juga untuk pilihan menu saat sahur, asal sehat dan bergizi," jawabnya saat ditanya terkait mekanisme donor selama bulan puasa.
Sementara untuk pendonor yang sedang menstruasi diperbolehkan melakukan donor darah asal memenuhi kadar minimal HB.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait