Warga Lamongan Keluhkan Pertalite Diduga Tercampur Air, Ini Respons Cepat Pertamina

Arif Ardliyanto
Keluhan warga Lamongan soal Pertalite tercampur air langsung ditanggapi Pertamina dengan pengecekan menyeluruh dan langkah pengamanan kualitas BBM. Foto Surabaya.iNews.id/ist

LAMONGAN, iNewsSurabaya.id – Kekhawatiran sempat menyelimuti warga Lamongan, Jawa Timur, setelah beredar isu Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga tercampur air di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Isu tersebut mencuat usai sejumlah pengendara mengeluhkan gangguan pada kendaraan mereka usai mengisi BBM di SPBU Banaran, Kecamatan Babat.

Menanggapi kabar tersebut, Pertamina Patra Niaga langsung turun tangan. Perusahaan memastikan kualitas BBM yang disalurkan kepada masyarakat tetap terjaga sesuai standar yang ditetapkan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa begitu laporan keluhan diterima pada Selasa (23/12), tim Pertamina segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tangki penyimpanan Pertalite di SPBU terkait.

“Hasil pengecekan awal menunjukkan adanya indikasi BBM tercampur air. Pada malam kejadian, wilayah tersebut memang diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Setelah hujan reda dan aktivitas pengisian kembali berlangsung, beberapa konsumen melaporkan kendala pada kendaraannya,” ujar Ahad.

Sebagai langkah antisipatif, Pertamina memutuskan menghentikan sementara penyaluran BBM jenis Pertalite di SPBU tersebut. Saat ini, SPBU Banaran tengah menjalani proses clearing selama kurang lebih dua minggu. Selama masa itu, dilakukan pengecekan menyeluruh guna memastikan tangki benar-benar steril dari kandungan air sebelum kembali beroperasi.

Meski demikian, Pertamina memastikan penyaluran BBM jenis lain di SPBU tersebut tetap berjalan normal. Langkah cepat ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sebagai konsumen.

Tak hanya itu, Pertamina juga memberikan perhatian khusus kepada konsumen yang terdampak. Pengendara yang mengalami gangguan kendaraan setelah pengisian Pertalite di SPBU tersebut akan mendapatkan kompensasi berupa biaya perbaikan di bengkel terdekat.

“Dalam setiap proses penyaluran BBM, Pertamina selalu menjaga aspek Quantity and Quality (QQ) produk. Jika terjadi kendala teknis, kami berkomitmen untuk menyelesaikannya secepat mungkin demi kenyamanan dan keamanan masyarakat,” tegas Ahad.

Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran atau ketidaknyamanan di SPBU. Laporan dapat disampaikan melalui layanan resmi Pertamina agar dapat segera ditindaklanjuti.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network