Senada, Yogi Hamdani menekankan bahwa pembinaan usia dini tidak bisa dilakukan secara instan. Kesabaran dan konsistensi menjadi kunci agar anak-anak memiliki fondasi yang kuat saat melangkah ke level lebih tinggi.
“Yang kami kejar adalah proses jangka panjang. Anak-anak harus tumbuh sesuai usianya, supaya saat naik level mereka benar-benar siap,” tutur Yogi.
Dalam menjalankan program pembinaan, SSB IM Surabaya juga mendapat dukungan dari Olympic Sport, toko sepatu dan perlengkapan olahraga yang berlokasi di kawasan pertokoan Darmo Park, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Dukungan sponsor ini dinilai penting untuk menjaga kualitas latihan sekaligus keberlanjutan program pembinaan.
Manfaat keberadaan SSB IM Surabaya turut dirasakan masyarakat sekitar. Sigit, yang juga menjabat sebagai Ketua LPMK setempat, menilai aktivitas sekolah sepak bola tersebut memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Anak-anak jadi punya kegiatan yang jelas dan positif. Selain mengembangkan bakat olahraga, mereka juga belajar disiplin dan tanggung jawab,” kata Sigit.
Apresiasi serupa datang dari para orang tua. Pratya, salah satu wali murid, mengaku melihat pola pembinaan di SSB IM Surabaya berjalan terstruktur namun tetap ramah bagi anak-anak.
“Latihannya disiplin, tapi suasananya menyenangkan. Sebagai orang tua, kami merasa tenang karena anak-anak dibina dengan cara yang tepat,” ujarnya.
Dengan dukungan pelatih berpengalaman, sponsor, wali murid, serta masyarakat sekitar, SSB IM Surabaya optimistis dapat terus melahirkan talenta-talenta muda berbakat dan berkontribusi nyata bagi kemajuan sepak bola Jawa Timur hingga sepak bola nasional.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
