Adapun rata-rata mikroplastik yang terkandung di Tempat Publik sebanyak 14.04 partikel/2jam, Incenerator 10.5 partikel/2jam, Industri 225.33 partikel/2jam, Tungku Terbuka 12.5 partikel/2jam dan Pembakaran terbuka 30 partikel/2jam.
Jenis mikroplastik yang didapatkan ada 3 jenis yakni 76% fiber, 17% filamen, dan 7% fragmen.
“Fiber merupakan jenis paling dominan yang ditemukan dalam sampel-sampel ini. Jenis ini biasanya berasal dari serat baju, pembakaran sampah medis oleh incinerator maupun tungku pembakaran atau bisa juga dari pembakaran sampah kain, popok dan pembalut” terangnya.
Mikroplastik yang tersebar di udara dapat terhirup dan masuk ke sistem pernafasan seperti yang telah dilaporkan baru –baru ini, dimana mikroplastik teridentifikasi di 11 paru-paru manusia sebanyak 39 partikel.
Selain mikroplastik, zat-zat yang terkandung didalamnya akan terlepas ke lingkungan. Zat – zat tersebut dapat berpotensi berpindah ke tubuh manusia juga dan berefek ke kesehatan.
- BPA dan Phthalate berpotensi memicu kanker payudara, pubertas dini, diabetes, obesitas dan gangguan autisme
- Senyawa Pengganggu Hormon memicu gangguan kehamilan, gangguan tiroid, berat lahir kurang, asma dan kanker prostat
- Senyawa Penghambat Nyala memicu penurunan IQ, gangguan hormon dan penurunan kesuburan
- Senyawa Perflourinasi memicu kanker ginjal dan testis, menaikkan kolesterol, penurunan respon imun pada anak
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait