SERANG, iNews.id - Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) Provinsi Banten, telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) modern Pondok Pesantren (Ponpes) Al Quran Bai Mahdi Soleh Ma’mun.
Nantinya, rusun ponpes modern yang terletak di Kabupaten Serang, Banten tersebut diperuntukkan penggunaannya bagi santri/santriwati Ponpes Al Quran Bai Mahdi Soleh Ma’mun.
Rusun ini sendiri dibangun satu tower 2 lantai dengan spesifikasi 4 unit barak, tipe barak super mini yang mampu menampung sebanyak 56 santri/santriwati.
Rusun modern ini berhasil diselesaikan pada bulan Maret kemarin dan langsung dilakukan serah terima kunci oleh Kepala BP2P Jawa 1 Firsta Ismet, Kepala Satker PP Banten Haryo Wacono dan PPK Rusun dan Rumah Khusus Banten kepada perwakilan ponpes, yakni Pembina Yayasan Bai Mahdi Soleh Ma’mun Yandri Susanto dan Ketua Ponpes Al Quran Bai Mahdi Soleh Ma’mun, Ratu Rachmatuzakiyah.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan, Firsta Ismet, mengatakan rusun tersebut telah dilengkapi dengan mebel, berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar. Sehingga dapat menjadi tempat tinggal, serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.
"Untuk menambah kenyamanan para santri selama tinggal di Rusun, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan rusun dengan berbagai fasilitas, seperti air bersih, instalasi listrik, dan sarana prasarana sanitasi," terangnya, Rabu (11/5/2022).
keberadaan rusun modern ini diharapkan mampu menambah semangat santriwati untuk bisa belajar dengan konsentrasi tinggi dan tenang sekaligus menjadi tempat beristirahat yang nyaman.
Terlebih lagi, kata Ismet, santri/santriwati merupakan salah satu bagian dari generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan, moderat dan toleran.
"Pembangunan rusun bagi santri di ponpes juga menjadi bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan," tegasnya.
Inovasi pembangunan hunian vertikal atau rusun menjadi solusi bagi pondok pesantren yang memiliki keterbatasan lahan.
Ismet menambahkan, bahwa pembangunan rusun ini sekaligus menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, karena melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu membangun rusun.
Selain itu dibangunnya rusun ponpes menjadi salah satu cara agar generasi muda Indonesia terbiasa hidup di hunian vertikal.
"Tinggal di rusun diperlukan sikap toleransi antar sesama penghuni untuk menjaga suasana tetap tertib," tuturnya.
Pembangunan Rusun bagi lembaga pendidikan berasrama seperti pondok pesantren bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para santri sehingga dapat menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
