SURABAYA, iNews.id – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ribuan ekor sapi di Jawa Timur tak berpengaruh terhadap penjualan daging sapi di Surabaya. Pedagang masih melakukan aktivitas penjualan seperti hari-hari biasa.
Di sejumlah pasar tradisional, penjualan daging sapi terpantau stabil seperti sebelum virus PMK merebak.Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Soponyono Surabaya, Rifai (33) mengatakan, permintaan daging sapi di tempatnya tidak ada penurunan. Dalam sehari ia mengaku biasa menjual satu kuintal daging sapi segar kepada para pelanggan.
“Biasa saja, mungkin baru kemarin kan kabarnya. Nggak ada pengaruh,” katanya, Rabu (11/5/2022).
Justru kata dia, penurunan penjualan terjadi jauh sebelum virus PMK mewabah. Yakni awal bulan Ramadan lalu. Menurutnya, penurunan angka penjualan waktu itu karena harga daging sapi segar naik dari semula Rp 110 ribu menjadi Rp 130 ribu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait