Menurut jadwal, proses perluasan Rutan Surabaya akan dimulai pertengahan tahun ini. Beberapa blok sudah dibersihkan agar saat proses renovasi bisa efektif dan efisien. “Kami telah melakukan mitigasi terhadap risiko yang mungkin muncul, sehingga diharapkan bisa meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban,” urai Wahyu.
Sementara itu, Zaeroji berpesan agar Rutan Surabaya tetap mengedepankan aspek keamanan dan ketertiban. Hal ini juga harus diimbangi dengan pelayanan tahanan yang prima. “Sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder agar kondisi rutan tetap kondusif,” ujarnya.
Sedangkan di Rupbasan dan Bapas Surabaya Zaeroji meminta jajarannya agar bekerja dengan optimal. Jangan sampai kekurangan yang ada membuat penurunan kinerja. Justru harus dijadikan dasar untuk menciptakan inovasi kinerja. “Jangan mudah menyerah dengan keadaan, inovasi mutlak agar pelayanan tetap berjalan dengan baik,” pesan Zaeroji.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait