Ecko Show selaku musisi dan Direktur IDE Timur menegaskan, hadirnya IDE Timur agar menjadi sarana untuk memaksimalkan potensi dari karya para musisi Indonesia Timur dengan segala keragamannya, terdistribusi dan terlindungi dengan baik, dioptimalisasi dengan tepat serta menghasilkan nilai ekonomi sebagaimana mestinya dengan adanya transparansi pendapatan.
Beberapa pembicara dalam event MOVE IT ini, diantaranya Gustiranda “Evan” Mopili (Founder & CEO IDE), Miftah Faridh Oktofani (Founder & CEO Sosialoka Indonesia), Adam Febrianata (CEO TIMELESS e-Publisher), dan Theo Broma Anggara (Direktur TIMELESS e-Publisher). Mereka berbagi informasi dan edukasi mengenai bagaimana industri musik bisa berjalan.
Evan sebagai salah satu pembicara menjelaskan, "IDE Timur bukan sub aggregator dari IDE Music, tapi sebagai aggregator mandiri dengan dukungan penuh dari sistem yang dikembangkan oleh IDE, jadi IDE Timur justru memiliki nilai lebih karena hadirnya memang secara khusus untuk mewadahi dan menjadi sarana pengembangan dan kemajuan kreativitas, teman-teman musisi serta kreator dari Indonesia Timur".
Seluruh peserta yang hadir sangat mengapresiasi adanya acara ini. Mereka juga melakukan diskusi dengan sesama musisi, juga menyampaikan beberapa pertanyaan mengenai sistem yang ada pada industri musik secara umum, dan distribusi digital secara khusus. Salah satu musisi timur yang sudah jadi langganan trending music di kanal YouTube, Justy Aldrin mengungkapkan kesannya terhadap IDE Timur,
"IDE Timur menjadi rumah harapan kami musisi timur dan sejak bergabung dengan IDE Timur, harapan yang dulu saya anggap hanya mimpi, ternyata bisa jadi kenyataan" Justy juga sangat berharap, kedepannya musisi timur tak hanya dikenal luas di wilayah Indonesia Timur, tapi juga meluas hingga Indonesia Tengah dan Barat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait