Penyakit Ain dan Cara Mengobati Lewat Doa

Tim iNews.id
Penyakit ain sangat berpotensi terkena bayi atau anak. (Foto: Ilustrasi)

SURABAYA, iNews.id - Penyakit ain merupakan salah satu kejahatan yang dipicu oleh rasa iri manusia di bawah pengaruh setan. 

Penyakit ain terjadi akibat adanya hasad atau perasaan iri dan dengki atas nikmat yang dimiliki orang lain. Orang yang memiliki sifat hasad akan memiliki pandangan yang penuh kebencian.

Beberapa pakar menyebut, penyakit ain sangat berpotensi terkena bayi atau anak yang fotonya di share orangtuanya ke platform berbagai media sosial.

Ustaz Raenul Bahraen dalam suatu kesempatan menjelaskan tentang penyakit ain. Kata dia, penyakit ain ini disebabkan oleh pandangan, baik itu pandangan hasad (dengki) maupun pandangan kagum. 

Pandangan hasad tersebut kemudian dimanfaatkan oleh setan untuk mengganggu manusia. Penyakit ain bisa menyebabkan sakit, gila, bahkan bisa juga akibat yang lebih fatal lagi. 

Lalu bagaimana cara mengobatinya?

1. Sering-sering membacakan doa perlindungan kepada anak ketika anda bersama anak anda.

Doa tersebut adalah  أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ “Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.”

2. Jangan terlalu sering menceritakan atau membangga-banggakan anak kita pada orang lain

3. Jika sudah terkena maka bisa menempuh cara berikut:

A) Jika orang yang mengenai ‘ain diketahui maka ia diminta untuk mandi atau berwudhu kemudian air bekas orang tadi digunakan untuk mandi/disiram atau di basuh pada orang yang terkena ain.

Sebagaimana dalam kisah hadits mengenai Sahl bin Hunaif yang terkena ‘ain maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pelakunya, 

أغتسل له فغسل وجهه ويديه ومرفقيه وركبتيه وأطراف رجليه وداخلة إزاره في قدح ثم صب ذلك الماء عليه يصبه رجل على رأسه وظهره من خلفه ثم يكفئ القدح وراءه ففعل به ذلك فراح سهل مع الناس ليس به بأس
“Mandilah untuknya !”. Kemudian ‘Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya, dan bagian dalam kainnya di dalam bejana. Kemudian (air bekas mandi itu) disiramkan kepada Sahl)oleh seseorang ke kepalanya dan punggungnya dari arah belakangnya. Kemudian bejana terebut ditumpahkan isinya di belakangnya. Maka setelah hal itu dilakukan, Sahl kembali bersama orang-orang dalam keadaan tidak kurang suatu apa (sehat kembali).”

Bisa juga dengan wudhu, jika pelakunya tidak memungkinkan mandi, Dari ‘Aisyah radliallaahu ‘anha ia berkata, 

عن عائشة رضى الله تعالى عنها قالت كان يؤمر العائن فيتوضأ ثم يغتسل منه المعين

“Orang yang melakukan ‘Ain diperintahkan agar berwudlu kemudian orang yang terkena ‘Ain mandi dari air (bekas wudlu tadi)” 

–menaruh tangan ke atas kepala penderita ‘Ain kemudian membaca doa 

بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ

“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dab dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu”

Atau doa,  بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ “Dengan nama Allah, mudah-mudahan Dia membebaskanmu, dari setiap penyakit, mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai ‘Ain (mata dengki)”
 
– meruqyah dengan membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas Dan doa-doa shahih yang lainnya

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network