Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang komersial dan perniagaan, PT Pertamina Patra Niaga memiliki berbagai macam produk petrokimia seperti green coke, aspal (bitumen), sulfur, prophylene dan lainnya.
“Tentunya produk turunan dari petroleum ini memiliki nilai jual dan kebutuhan yang cukup signifikan untuk kebutuhan industri. Seperti contohnya produk green coke yang digunakan sebagai alternatif bahan bakar karena memiliki kandungan kalori yang tinggi segmentasi industri semen logam dan pembangkit listrik atau digunakan sebagai reduktor dalam proses peleburan timah, alumunium maupun industri yang lainnya,” tambah Oos.
Pada kesempatan lain, Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga, Deden Mochamad Idhani mengatakan bahwa produk petrokimia Pertamina Patra Niaga telah memenuhi standar internasional dan digunakan dalam kegiatan industri nasional.
“Di wilayah Jatimbalinus, kami menyalurkan sebanyak 75.000 ton produk green coke pada tahun 2021 kemarin kepada industri logam pengolahan produk alumunium, 175.000 ton produk aspal (bitumen) kepada lebih dari 50 konsumen yang tersebar di Jatimbalinus serta produk LAWS (Low Aromatic White Spirit) sebagai bahan baku industri cat sebanyak 15.000 ton,” ujar Deden.
“Sebagai Sub Holding Pertamina pada sektor Commercial & Trading, Patra Niaga senantiasa memastikan penyaluran energi berupa BBM, LPG, Petrokimia dan produk retail lainnya terpenuhi untuk konsumen. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina (Pertamina Contact Center) 135 atau aplikasi MyPertamina,” pungkas Deden.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait