Proses pembersihan sampah, DLH Kota Surabaya menerjunkan 12 dump truck dan 1 mobil kompresor. Untuk satu dump truck mampu menampung 2,5 ton sampah. Sedangkan, untuk 1 mobil kompresor mampu menampung 7 ton sampah. Jadi ada skeitar 30 ton sampah yang terkumpul secara keseluruhan selama event.
“Hal ini berbeda dengan dua tahun lalu, yaitu 15 dump truck yang menampung sampah yang lebih banyak berasal dari bekas hiasan bunga mobil hias,” ungkap dia.
Sampah-sampah tersebut tidak hanya berasal dari sepanjang Jalan Tunjungan – Siola hingga Alun-Alun Kota Surabaya saja, melainkan berasal dari Jalan Praban, Jalan Kenari, Jalan Genteng Kali, Jalan Pemuda, Jalan Yos Sudarso, Jalan Embong Malang, dan di sekitar Taman Apsari Kota Surabaya. “Acara berakhir mulai pukul 21.00 WIB dan pukul 23.00 WIB semalam sudah hampir selesai membersihkan sampah, untuk dibawa ke TPA Benowo Surabaya,” ujar dia.
Hebi mengaku, pihaknya segera mempercepat proses pembersihan sampah setelah pagelaran Surabaya Vaganza, karena pada Minggu (29/5/2022) pagi di Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo akan digunakan warga Kota Surabaya dalam kegiatan Car Free Day (CFD).
“Setelah dibersihkan sampahnya, kita langsung melakukan penyemprotan dengan dua mobil semprot, karena sampah tersebut menghasilkan banyak minyak. Kita terus berkeliling karena pada pagi harinya akan digunakan sebagai area CFD,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait