BANYUWANGI. iNews.id - Kompetisi World Surf League (WSL) Championship Tour Quicksilver Pro G-Land di Plengkung Taman Nasional Alas Purwo (TANP) Banyuwangi, Jawa Timur berakhir. Dalam pertarungan itu dimenangkan oleh peselancar dari Negara Australia bernama Jack Robinson.
"Akhirnya Jack, dengan sumringah naik ke podium menekan udeng osing penutup kepala khas Banyuwangi. Bahkan Jack mengucapkan terimakasih G-Land serta semua pihak, "ucap Jack saat penganugerahan juara, sabtu petang (4/6/22).
Jack Robinson berhasil naik kepodium tersebut, setelah mendapatkan dan meraih nilai sebanyak 13.50 poin yang dikumpulkan dari kali percobaan dari 8 ombak yang terbentuk selama babak final.
Bahkan peselancar dari Australia itu unggul tipis dari pesaingnya yakni Filipe Toledo hanya mampu mengumpulkan poin sebanyak 13.16 poin. "Saya hanya berupaya untuk fokus, kemudian akhirnya mendapatkan ombak cukup bagus, "kata Jack.
Sementara untuk nomor perempuan WSL Championship Tour Quiksilver Pro G-Land disabet peselancar dari Negara Prancis bernama Johanne Defay.
Peselancar peringkat ketiga pada rangkaian WSL Championship Tour ini mengakui jika G-Land merupakan salah satu pantai dengan ombak terbaik yang pernah dijajalnya.
"Bahkan Johanne berharap bisa datang dan kembali untuk menantang ombak terbesar kedua dunia. Ombak di G-Land benar - benar luar biasa,"ungkap peselancar kelahiran 1993.
Semua peselancar dunia yang mengikuti kompetisi Championship Tour di G-Land kali ini merasa puas dengan penyelenggaranya hingga kualitas ombaknya. Hal ini diakui oleh Sekretaris Jendral Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Imdonesia (PBPSOI),"ungkap Tipi Jabrik.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengaku senang dengan suksesnya kompetisi WSL di G-Land kali ini. Bahkan Ipuk berharap ini akan menjadi kampanye positif untuk pariwisata Banyuwangi di kancah global.
"Semoga kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi pengembangan sport tourism di Banyuwangi. Lebih jauh, Ipuk bakal menjadikan momentum WSL ini untuk kembali menggenjot event berskala international di Banyuwangi,"pungkas Ipuk Fiestiandani
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait