SURABAYA, iNews.id - TNI Angkatan Laut Koarmada II melalui KRI Makassar-590, gerak cepat mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam akibat gempa yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (11/6/2022) dini hari.
Keberangkatan KRI Makassar-590 dari Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya tersebut sebagai bentuk rasa peduli TNI AL kepada masyarakat Mamuju.
Adapun bantuan yang diberikan yaitu berupa beras, mie instan, gula, air mineral, selimut dan alat-alat kebersihan berupa sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, sikat gigi dan pempers untuk balita.
"Berkaitan dengan kejadian tersebut, Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan agar TNI AL berperan aktif secara profesional untuk mendukung kegiatan atau membantu saat ada kejadian bencana seperti di Kabupaten Mamuju. Hal ini sesuai dengan tugas TNI yakni Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," terang Kaskoarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi yang hadir mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto.
Dalam kegiatan kemanusiaan ini, TNI AL menurunkan 1 unsur KRI Makassar-590 dari Koarmada II dengan membawa berbagai bahan bantuan.
Selain itu, TNI AL melalui Dinas Kesehatan Koarmada II juga menurunkan Personel Tim Medis serta obat-obatan yang dibutuhkan bagi masyarakat Mamuju.
Laksma TNI Rachmad Jayadi menyampaikan, untuk mempercepat proses penanganan dan distribusi bahan bantuan bagi korban bencana alam di Mamuju, KRI Makassar-590 yang bertolak pada Sabtu dini hari membawa kontak bahan bantuan yang telah dipersiapkan.
"Perjalanan ke Kabupaten Mamuju diperkirakan selama dua hari. Setelah tiba di Mamuju selanjutnya bahan bantuan akan diserahkan langsung ke masyarakat Kabupaten Mamuju," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi bencana Gempa Bumi dengan skala 5,8 magnitudo mengguncang Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada hari Rabu (08/06/2022) sekitar Pukul 13.32 WITA.
Lokasi gempa terletak pada koordinat 2,74 LS dan 118,54 BT, atau tepatnya berlokasi di 43 kilometer arah barat daya kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi ini tidak menimbulkan efek tsunami, tetapi berdampak pada rusaknya bangunan rumah warga dan korban luka- luka.
Turut hadir mendampingi Kaskoarmada II dalam kegiatan tersebut Asops Pangkoarmada II, Aslog Pangkoarmada II, Kadismatbek Koarmada II, Dansatfib Koarmada II, Kadiskes Kaormada II dan Komandan KRI Makassar-590.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait