SURABAYA, iNews.id - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari Bisowarno menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKP-RI) Jatim di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Sabtu (11/6/2022).
"Kehadiran saya ini diundang selaku Ketua Umum Dekopin untuk memberikan motivasi dan semangat bagi rekan-rekan GKP-RI seluruh Jawa Timur. Di mana di seluruh Jawa Timur ada 1000 lebih KPRI yang tergabung dalam PKPRI dan GKPRI," kata Untari kepada wartawan.
Untari berupaya untuk membangkitkan semangat berkoperasi untuk anggota GKP-RI Jatim, terutama bagaimana mereka mampu berdiri teguh di tengah-tengah situasi pandemi seperti saat ini.
"Maka tadi saya menyampaikan kepada mereka, saya akan berbicara kepada Ibu Gubernur Jatim. Yakni, bagaimana caranya agar Bank Pembangunan Daerah seperti Bank Jatim bisa berbagi dengan teman-teman Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Jadi, tidak harus semua pegawai itu kreditnya ke sana (Bank Jatim), tapi nanti bisa kerja sama," ujarnya.
"Semisal Bank Jatim support ke teman-teman KPRI, modalnya, kan sama saja kan diberikan ke sana. Nah, Bank Jatim lebih banyak ke arah UKM-UKM, untuk membantu usaha-usaha riil. Tapi bagaimana mereka mengambil kredit, ini biarkanlah mereka hidup, karena secara sejatinya kesejahteraan kan berada di mereka, begitu yang utama," imbuhnya.
Kemudian, Untari juga berharap ada proses regenerasi yang disiapkan melalui anak-anak muda di KPRI.
"Kalau di Dekopin, saya menyiapkan 5 juta milenial berkoperasi melalui film. Di bali sudah kick off film dengan judul 'Mentari Kembar. Sedangkan di Jatim dengan judul 'Diplomasi Teko. Kami bekerjasama dengan Kinarya Coop," katanya.
Diplomasi Teko menceritakan tentang bagaimana kopi di Lereng Gunung Bromo.
Seorang anak perempuan tidak bisa kuliah keluar negeri, akhirnya harus membantu bapaknya merawat kopi.
"Kita mengangkat kopi Jawa Timur," jelasnya.
"Yang jadi kreator adalah anak-anak muda, dan nanti disitu sekaligus membranding UKM-UKM yang ada di Jawa Timur. Kemarin sudah audisi ada sekitar 600 orang yang ikut dan ini akan terus berjalan, anak-anak OSIS, anak-anak pelajar Nahdlatul Ulama, pelajar Muhammadiyah, anak-anak TMP kemudian Duta Pancasila. Ini saya ajak untuk menyiapkan diri dalam rangka bisa memimpin koperasi-koperasi di berbagai segmen. Paling mereka saya didik sejak sekarang," imbuhnya.
Untari juga mengajak koperasi untuk mandiri.
"Negara memang harus membantu, terutama untuk perizinan, dan untuk bersifat permodalan bergulir. Tapi kemandiriannya dalam upaya membentuk organisasi ini menjadi bagian yang sangat penting agar kita mampu berdiri sendiri," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait