Jokowi Reshuffle Kabinet, Rizal Ramli : Nyaris Tidak Ada Dampak Perbaikan Kinerja
SURABAYA, iNews.id - Presiden Joko Widodo me-reshuffle kabinet kerjanya. Jokowi memutuskan mencopot dua menterinya, yakni Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.
Jokowi lantas memasukkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai pengganti kedua menteri yang dicopotnya tersebut.
Jokowi bahkan menambahkan sejumlah wakil menteri untuk melengkapi formasi Kabinet Indonesia Maju yang dipimpinnya sejak 2019 tersebut.
Keputusan ini pun menimbulkan sejumlah reaksi, baik pro dan kontra.
Salah satunya dari mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli.
Rizal Ramli sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh oposisi pemerintah yang kerap menyuarakan pendapat kontra atas kebijakan yang ditetapkan.
Termasuk keputusan reshuffle kabinet yang ternyata mendapat respons kurang baik dari Rizal Ramli, seperti yang disampaikannya lewat cuitan di Twitter.
"Banyak yg tanya : ini reshuffle untuk apa dan untuk siapa ? Nyaris tidak akan ada dampaknya terhadap perbaikan kinerja,, nambah2 Wamen doang, Wamen yg ada aja ndak jelas kerjaannya Kehidupan rakyat tidak akan lebih baik ! Memang bos ne yg harus direshuffle, setuju ?." Demikian cuit RR di Twitternya, Rabu (15/6/2022).
Rupanya sebagian warganet menyepakati opini Rizal Ramli tersebut.
Bahkan beberapa warganet meyakini ada motif politik di balik reshuffle yang dilakukan oleh Jokowi tersebut.
"Yang di reshuffle bukan karena kemampuan kerja tapi lebih dari janji politik saja bagi-bagi lah," sindir warganet.
"Biarpun direshuffle 100 kali kalau masih jadi budak oligarki ya gak ada manfaatnya buat rakyat, masih mau dilanjut ???" komentar warganet.
Editor : Ali Masduki