get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Jombang Tabrak Truk Mogok di Flyover, Motor Ringsek Satu Orang Tewas di Tempat

Benda Kuno Diperkirakan Peninggalan Majapahit Tercecer di Jombang, Pernah Dijual Rp50-Rp150 Ribu

Jum'at, 17 Juni 2022 | 08:03 WIB
header img
Benda antik yang diperkirakan peninggalan zaman Majapahit ditemukan di Jombang

JOMBANG, iNews.id – Barang berharga peninggalan Kerajaan Majapahit terus ditemukan. Kali ini, benda antik yang diperkirakan peninggalan zaman Majapahit ditemukan di Jombang, bahkan warga yang menemukan pernah menjual dengan harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu.

Penemuan benda dari Majapahit ini berlokasi ini dua desa di Jombang, yakni Desa Kedaton Kecamatan Diwek dan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngoro. Benda tersebut oleh ahli diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit, karena benda-benda tersebut dibuat sekitar abah 14 hingga 15 Masehi. Adapun benda kuno yang pernah ditemukan itu seperti struktur bata, pecahan gerabah, gentong, dan benda-benda lainnya. Bahkan juga pernah ditemukan sebuah benda tameng.

Zainuri (61),  warga Kedaton yang pernah menemukan benda kunomengatakan, dirinya melihat sejumlah benda asing lebih dari satu item. Ia pernah menemukan benda guci, lumpang, hingga pipisan pada tahun 2009-2010 silam.

“Sepertinya ada bangunan, banyak batu-batu seperti di plester gitu. Kira-kira ada 30 sumur dan berjarak sekitar lima meter antara satu sumur dengan sumur lainnya,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, diduga pria ini tidak mengetahui persis benda temuan yang dimaksud, karena dirasa antik ia pun menjualnya. “Sering (dijual), tapi nggak seberapa mahal. Ada yang laku Rp 100 ribu, 50 ribu, Rp 25 ribu. Ya mangkuk, kendi gitu. Kalau perhiasan, saya pernah menemukan seperti rantai tapi lampu. Saya diberi uang Rp 150 ribu,” ungkapnya.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mencatat, di Desa Kedaton dan Sugihwaras dengan melihat temuan benda kuno diperkirakan buatan abad ke-14 Masehi. Menurutnya jika dalam suatu obyek temuan, ditemukan material yang besar tidak menutup kemungkinan pembuatan tidak dapat instan.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut