Logo Network
Network

Warga Surabaya Jadi Korban Pengeroyokan, Diduga Dilakukan Oknum Pencak Silat

Arif Ardliyanto
.
Minggu, 19 Juni 2022 | 20:29 WIB
Warga Surabaya Jadi Korban Pengeroyokan, Diduga Dilakukan Oknum Pencak Silat
Kota Surabaya mulai tak aman bagi warganya. Seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Sememi, Surabaya menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan sekelompok orang dari sebuah perguruan pencak silat

SURABAYA, iNews.id – Kota Surabaya mulai tak aman bagi warganya. Seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Sememi, Surabaya menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan sekelompok orang dari sebuah perguruan pencak silat, Minggu (19/6/2022) siang.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya pengeroyokan tersebut. Namun menurut salah satu saksi mata yang melihat peristiwa itu, kejadian itu menyebabkan satu orang menjadi korban.

“Gak tahu gara-gara apa. Tiba-tiba dipukuli oleh banyak anak pakai baju warna hitam. Terus dikepruk juga pakai batu bata, untung korbannya pakai helm,” kata saksi di lokasi.

Warga yang mengetahui adanya pengeroyokan tersebut, berusaha mengamankan korban dari amukan massa dengan menyembunyikannya di salah satu rumah. Anggota pencak silat yang mengetahui hal itu menggeber motornya yang menggunakan knalpot brong, sambil meminta warga untuk tidak ikut campur dalam urusannya.

Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Benowo Ipda Edy Kristanto mengaku sudah mengetahui insiden tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. “Ini sudah monitor. Info sementara, TKP di PBI (Pondok Benowo Indah) dan Tugu Banjar Sugihan,” katanya.

Pantauan di lokasi, setelah pengeroyokan terjadi, tampak batu masih berserakan di jalan, dan warga membersihkan batu tersebut dari tengah jalan. Diduga kuat, batu tersebut digunakan massa sebagai sarana pelemparan kepada korban.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.