SIDOARJO, iNews.id - Sebanyak 30 perusahaan kelistrikan se-Indonesia meramaikan Pameran Power Xellence 2022 PJB Services Expo & Conference.
Pameran yang digelar mulai 21-23 Juni 2022 yang mengusung tema “Recapturing the Growth Momentum in Synergy and Collaboration Enhancement” ini digelar di Kantor PJB Juanda Surabaya.
Direktur Utama PJB Services Teguh Wijayanto mengatakan, pameran yang kali pertama digelar tersebut bertujuan membentuk iklim bisnis, sinergi dan kolaborasi bersama mitra. Sekaligus menjadi ungkapan bahagia PJB dalam memperingati hari ulang tahunnya yang ke-21 tahun.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi bisa dibangun melalui ekosistem. Di mana PJB Services senantiasa berusaha untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan pelaku bisnis ketenagalistrikan yang memiliki keunggulan di bidangnya baik nasional maupun internasional.
"Supaya PJB dapat support. Pertama supply chain bisa tepat, layanan servis sehingga listrik di negeri ini semakin baik," katanya saat ditemui diarea pameran, Rabu (22/6/2022).
Pada momen ini, PJB Services juga melakukan penandatanganan MoU dan kontrak bisnis dengan para pelanggan dan mitra strategis.
PJB berharap, para mitra PJB Services dapat terus bergotong royong bahu membahu untuk mewujudkan suksesor ketenagalistrikan yang lebih baik.
Lebih dari itu, PJB Services juga diharapkan terus bisa menjaga dan meningkatkan kepercayaan sebagai penyedia terpercaya dalam industri listrik melalui kinerja terbaik kepada para pelanggan melalui peningkatan kualitas layanan. Termasuk menjawab tantangan energi terbarukan.
"PJB Services secara konsisten menjadi problem solver pada bagian operasi penyediaan pembangkit listrik," tegasnya.
Teguh berharap event pameran seperti ini kedepannya menjadi agenda rutin dan dapat memberikan hasil positif kepada stakeholder sektor ketenagalistrikan.
"Kan listrik ini nggak boleh kedip, bentar aja kan nggak bisa. Nah ini perlu perencanaan yang matang untuk semua resources yang diperlukan untuk pengoperasian terutama di sisi pembangkit," ujarnya.
PJB Services sendiri, kata Teguh, memiliki resources engineer dan tool. Namun untuk pasokan sparepart tetap membutuhkan pihak industri lain sebagai pemasok.
"Pembangkitnya multi brand multi capacity, jadi kami harus menggandeng banyak mitra untuk bersama-sama membangun bisnis memberikan pelayanan yang baik bagi negeri ini," tegasnya.
Menurut dia, permintaan masyarakat akan listrik semakin tinggi. Apalagi ada industri dengan permintaan listrik anti kedip.
"Jadi kedip aja nggak bisa, oleh karena itu diperlukan teknologi-teknologi yang bagus terkini. Inilah forum besama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di industri kelistrikan," tandasnya.
Editor : Ali Masduki