SURABAYA, iNews.id – Surabaya memiliki julukkan Kota Pahlawan. Kota ini memiliki sejarah panjang dan mengerikan, dengan perjuangan yang sangat keras untuk bisa membawa Indonesia merdeka dari penjajahan.
Salah satu simbol perjuangan yang menjadi sejarah adalah Tugu Pahlawan Surabaya. Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon Kota Surabaya yang menjadi saksi bagi arek-arek Suroboyo di pertempuran 10 November untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Banyak yang tidak tahu bahwa Tugu Pahlawan Surabaya dulunya adalah markas polisi militer Jepang.
Tugu Pahlawan dulu nya berdiri di bekas gedung markas polisi militer milik Jepang. Banyak juga para pejuang Indonesia yang di tahan di gedung kempeitai atau markas polisi, salah satunya adalah Cak Durasim. “Monumen tugu pahlawan dikaitkan dengan pertempuran Surabaya, di sana dibangun Tugu Pahlawan di situ adalah Gedung Kempeitai, itu gedung polisi militer Jepang, yang mana di situ banyak pejuang orang-orang Surabaya masa penjajahan Jepang banyak yang tidak keluar dari situ,” ujar Achmad Zaki melalui sambungan telefon dikutip dari – Okezone.
Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, di gedung kempeitai terjadi pertempuran yang sangat luar biasa selama 3 hari berturut-turut, mulai dari tanggal 2-5 Oktober 1945. Pertempuran tersebut bertujuan untuk memperebutkan senjata. Dan pasukan sekutu berhasil merebut senjata tersebut setelah Jepang menyerah pada tanggal 5 Oktober 1945.
Disitulah para arek-arek Suroboyo dapat menguasai persenjataan untuk melawan Inggris dan pasukan sekutu. Tapi pada saat pertempuran tersebut tepatnya tanggal 10 November 1945, Inggris dan pasukan sekutu berhasil mem-bom gedung kempeitai.
Dan dibangunlah Tugu Pahlawan untuk mengenang bagaimana perjuangan arek-arek Suroboyo yang sangat mengerikan pada zaman dulu. Maka dari itu, setiap tanggal 10 November para rakyat Surabaya memperingati sebagai Hari Pahlawan.
Penulis : Figo Putra, SMK Ketintang, Magang.
Editor : Arif Ardliyanto