Naik Kereta Api Tapi Belum Booster, Berikut Ini 9 Stasiun yang Sediakan Antigen

SURABAYA, iNews.id - Selama 4 hari beroperasi di wilayah Daop 8 Surabaya, tercatat 125 pelanggan yang mendapatkan layanan vaksin ketiga (booster) di 3 stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. 

Jumlah tersebut terdiri dari 79 pelanggan di Stasiun Surabaya Gubeng, 23 pelanggan di Stasiun Surabaya Pasarturi, dan 23 di Stasiun Malang.

Baca Juga

Jelang Pilkada, KAI Daop 8 Surabaya Catat Lonjakan Penumpang

Bagi pelanggan yang masih vaksin dosis kedua, KAI Daop 8 Surabaya juga menyediakan layanan pemeriksaan antigen.

Berikut di 9 stasiun yang menyediakan antigen:

1. Stasiun Surabaya Pasarturi, jam operasional 08.00-22.00 WIB
2. Stasiun Surabaya Gubeng, jam operasional 05.00-19.00 WIB
3. Stasiun Malang, jam operasional 07.00-17.00 WIB
4. Stasiun Bojonegoro, jam operasional 08.00-17.00 WIB
5. Stasiun Babat, jam operasional 09.00-17.00 WIB
6. Stasiun Lamongan, jam operasional 08.00-16.00 WIB
7. Stasiun Mojokerto, jam operasional 07.00-16.00 WIB
8. Stasiun Sidoarjo, jam operasional 07.30-19.00 WIB
9. Stasiun Kepanjen, jam operasional 08.00-17.00 WIB

Baca Juga

Kereta Api vs Mobil, Mana yang Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan?

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan beberapa layanan yang ada di KAI Daop 8 Surabaya tersebut merupakan upaya KAI untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api.

Hal itu sesuai Surat Edaran Kementrian Perhubungan no. 72 tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Crona Virus Disase (COVID-19).

Sejak diberlakukannya SE tersebut pada 17 Juli 2022 sampai dengan hari ini, selasa (19/7), sebanyak 22 pelanggan tidak dapat melanjutkan perjalananan.

Baca Juga

KAI Expo 2024 Hadir di Surabaya, Buruan Serbu Tiket Kereta Murah Meriah!

"Mereka tidak memenuhi syarat perjalanan sesuai SE Kemenhub no.72 tahun 2022," ujarnya.

Diantaranya tidak memiliki hasil screening rapid tes PCR karena baru vaksin pertama, mengalami demam, hingga tidak membawa masker.

Luqman Arif mengimbau, para pelanggan dapat memanfaatkan layanan tersebut dalam melengkapi syarat perjalanan dengan menggunakan transportasi kereta api.

Editor : Ali Masduki