SURABAYA, iNews.id – Aksi penganiayaan pelajar yang terjadi di Surabaya mendapat perhatian serius dari aparat hukum. Polrestabes Surabaya melakukan identifikasi adanya informasi penganiayaan yang dialami oleh pelajar SMA di Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus penganiayaan terhadap sejumlah pelajar sekolah menengah atas (SMA) di kota Surabaya. Diduga dilakukan para alumni, saat ini tim telah dibentuk untuk melakukan penyelidikan.
“Kami terjunkan tim, dari Jatanras dan dibantu Unit PPA. Akan secepatnya dilakukan penyelidikan,” jelas Mirzal Maulana.
Mirzal mengatakan, penyelidikan terhadap kasus ini dilakukan menyusul adanya laporan dari salah satu orang tua korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya pada Senin (1/8/2022) kemarin.
“Orang tua korban melaporkan bahwa anaknya yang masih pelajar SMA menjadi korban penganiayaan. Laporannya sudah kami diterima. Sementara cukup itu ya. Nanti updatenya kami sampaikan lagi. Mudah-mudahan bisa segera keungkap,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan atau pengeroyokan terhadap pelajar SMA itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (31/7/2022), di depan SMA Pringadi Jalan Pringadi Surabaya dan di samping SMAN 9 Surabaya, Jalan BKR Pelajar Surabaya.
Salah satu yang menjadi korbannya adalah pelajar yang tinggal di Jalan Demak Timur, Surabaya. Kabarnya, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat dipukul menggunakan batu hingga paving.
“Iya, salah satu yang menjadi korban anak saya,” kata Edy Irawan, orang tua korban saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).
Edy menyebut, selain anaknya, juga terdapat pelajar lain yang menjadi korban. Sementara yang baru ia ketahui, sebanyak tiga pelajar.
“Yang saya tahu 3 orang, sama anak saya. Ini sudah ngawur, keterlaluan, sampai aniaya gini. Nggak terima saya sama alumni-alumni itu,” ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto