get app
inews
Aa Text
Read Next : STP Hadirkan SGH Max, Solusi Inovatif Menuju Budidaya Udang Berkelanjutan

STP Siapkan Pakan Ramah Lingkungan, Dukung Petambak Udang Penuhi Target Produksi Nasional

Rabu, 24 Agustus 2022 | 08:50 WIB
header img
Pembukaan Munas SCI tahun 2022 di Grand City Surabaya. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNews.id - PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menyiapkan pakan udang berkualitas tinggi.

Hal itu untuk mendukung para petambak udang di seluruh Indonesia dan tumbuh bersama demi memajukan industri budidaya udang di Indonesia

Direktur Utama STP Ardi Budiono mengatakan, pakan udang tersebut sudah diformulasikan agar lebih ramah lingkungan dan memiliki performa yang optimal pada kondisi air yang berbeda.

“Kami berharap mampu mendukung upaya pemerintah dalam rangka memenuhi target produksi nasional," katanya disela-sela pembukaan Musyawarah Nasional Shrimp Club Indonesia (MUNAS SCI) di Grand City Convex, Surabaya, Selasa (24/8/2022).

Lebih lanjut, Ardi mengungkapkan bahwa saat ini STP memiliki 5 pabrik pakan ikan dan udang di Gresik, Lampung, Purwakarta, Banyuwangi dan Medan. 

Demi memberikan solusi total kepada pelanggan, STP juga memiliki 9 unit produksi pembenihan udang yang tersebar di Indonesia. Diantaranya terletak di Aceh, Lampung, Anyer, Indramayu, Banyuwangi, Negara, Singaraja, Sumbawa hingga Makassar. 

"Tahun ini, STP akan memperluas lokasi operasionalnya dengan menambah unit baru di Bangka dan juga Rembang dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar," ujarnya.

Dari segi produksi, mengacu pada salah satu hatchery STP di Anyer yang telah beroperasi sejak tahun 2019, mampu menampung sebanyak 125 juta benur setiap bulannya. 

Hasil produksi tersebut diupayakan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan benur STP di sejumlah daerah, seperti Riau, Sumatera bagian Selatan, Jawa Barat hingga Jawa Tengah. 

Kemudian, untuk jenis nauplii sendiri, kapasitas produksi yang STP hasilkan mencapai 400 juta dalam satu bulan yang selanjutnya didistribusikan ke unit hatchery STP yang berada di Aceh, Lampung, Indramayu dan Anyer.

Sementara itu Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan bahwa saat ini pemerintah menargetkan produksi udang nasional sebesar 2 juta ton pada tahun 2024. 

Beberapa strategi yang telah dilakukan ialah dengan mengevaluasi tambak udang yang telah ada, merevitalisasi tambak udang tradisional menjadi semi intensif atau intensif dan membangun tambak udang modeling skala industri.

Ia juga mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan tentunya akan lebih mudah dicapai dengan melibatkan multipihak. 

“Saya berharap, Munas SCI dapat menghadirkan inovasi yang dapat mendukung peningkatan produksi udang nasional dengan tetap mengutamakan kelestarian lingkungan. Mari bersama kita dorong kemajuan budidaya udang di Indonesia, sehingga mampu menjadi negara penghasil udang terbesar dunia”, tuturnya.


 
Pada kesempatan yang sama, Deputy Head Operations of Aquafeed STP Erik Harjadi Lisnan menambahkan, sejalan dengan visi perusahaan dalam mengedepankan budidaya perairan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

"STP mengerahkan tim Shrimp Farm Technician yang siap memberikan bantuan teknis secara langsung di lokasi petambak udang," kata dia.

Selain itu, pihanya juga telah mengembangkan Aquaculture Technology Mobile Lab, yakni sebuah fasilitas mobile lab agar pelanggan petambak udang dapat melakukan pengecekan seperti kualitas air dan kualitas budidayanya.

Pada rangakaian Munas SCI tahun 2022, STP menampilkan berbagai produk perusahaan mulai dari pakan udang dan ikan hingga show case Shrimp Hatchery dan Fresh Water Fish Hatchery. 

STP juga berkolaborasi dengan anak usaha JAPFA lainnya seperti PT Vaksindo Satwa Nusantara dan PT Agrinusa Jaya Santosa (AJS) yang bergerak dalam penyediaan vaksin dan obat-obatan untuk ternak serta peralatan peternak dan budidaya.

“Sebagai bagian dari SCI, kami mengucapkan selamat kepada Ketua Umum SCI terpilih di Munas kali ini. Semoga SCI dapat terus berkolaborasi demi membangun industri budidaya udang di Indonesia yang lebih maju," pungkas Erik.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut