get app
inews
Aa Text
Read Next : Bertemu Dubes Inggris, Gubernur Khofifah Bahas Proyek Kereta Api di Surabaya

Sampang Madura Kerap Terendam Banjir, Ini Langkah Antisipasinya

Minggu, 14 November 2021 | 18:49 WIB
header img
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau tiga Rumah Pompa aliran Sungai Kemuning, Sampang. (Foto: Humas Prov.Jatim)

SAMPANG, iNews.id - Permukiman warga Sampang, Madura, Jawa Timur kerap terendam banjir saat musim hujan. Bencana banjir terjadi karena air sungai kali kemuning meluap ke dataran permukiman warga setempat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut pada Desember tahun lalu (2020) saat terjadi banjir cukup luas dan agak lama sekitar 2 pekan, ditemukan sejumlah persoalan. Diantaranya pintu air tidak terbuka karena fiber opticnya hilang, hingga genset dan aki yang tidak berfungsi.

Untuk itu, Khofifah meminta langkah cepat baik dari Provinsi maupun Pemerintah daerah setempat untuk terus melakukan mitigasi dan cek secara berkala. 

"Saya minta untuk memastikan agar Rumah Pompa bisa berjalan dengan baik. Walau masih ada genset yang harus dilengkapi disini, mudah-mudahan bisa membantu proses  percepatan sirkulasi air," katanya usai meninjau tiga Rumah Pompa aliran Sungai Kemuning, Sampang.

Keberadaan Rumah Pompa yang terpasang di Jl. Bahagia, Rumah Pompa Jl. Delima dan Rumah Pompa Jl. Raya Panggung Kampung Dhabhukor ini menjadi  sangat vital. Tak hanya sebagai pusat pengatur sirkulasi air untuk mencegah banjir, namun juga sirkulasi air pertanian. 

Memasuki musim hujan ini, Khofifah ingin memastikan kesiapan alat pompa air serta petugas jaga yang akan mengantisipasi potensi hujan lebat dan banjir. "Peninjauan ini sebagai salah satu langkah mitigasi guna mengantisipasi banjir luapan Kali Kemuning yang hampir setiap tahun melanda Kabupaten Sampang," terangnya.

Khofifah mengatakan, jika dirinya telah memerintahkan Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Prov. Jatim beserta jajarannya untuk melakukan check and recheck di semua sektor. Bahkan khusus untuk kawasan Rumah Pompa di Sampang ini, Gubernur Khofifah mengaku telah menginstruksikan jauh sebelum dilakukan apel kesiapsiagaan bencana Oktober lalu. 

"Ini betul-betul harus check and recheck. Saya sudah memerintahkan ke Ka Dinas PU SDA, bahkan jauh sebelum kita lakukan apel siaga banjir," imbuhnya. 

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini meminta kewaspadaan dari semua pihak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hal itu sesuai dengan prediksi dari BMKG, dimana Fenomena La Nina akan melanda pada penghujung tahun.

"Warning semacam itu harus tetap menjadi catatan tersendiri untuk tetap waspada. Utamanya untuk check and recheck proses-proses yang bisa membantu sirkulasi air," tegasnya.

Derdasarkan laporan dari Dinas PU SDA Provinsi Jatim, penanganan banjir Sungai Kemuning dilaksanakan bersama antara Pemprov Jawa Timur dengan Kementerian PUPR. 

Untuk Tahun 2021 ini kondisi lima stasiun Pompa di Sungai Kemuning, empat diantaranya telah dilakukan pemeliharaan rutin. Sedangkan satu unit pompa sedang di overhaul/pemeliharaan berat. Akan tetapi, fungsi stasiun pompa tersebut masih dapat beroperasi karena untuk sementara disiapkan genset dan pompa mobile. 

Sedangkan pekerjaan yang dilaksanakan APBN pada tahun 2021, sedang dikerjakan perkuatan tebing dengan beton pancang sepanjang 2.350 m, rehabilitasi dan pemasangan pintu air sebanyak delapan buah. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut