SURABAYA, iNews.id – Polemik Pasar Semolowaru Surabaya mulai mendapat respon dari Wali Kota, Eri Cahyadi. Wali Kota berjanji bakal menyelesaikan masalah pasar yang membuat warga tidak tenang karena ulah oknum.
Masalah pasar ini muncul karena pengurus LPMK lama diminta untuk mendirikan koperasi sebagai prasyarat mengelola. Koperasi ini juga berisi pengurus LPMK lama untuk melakukan pengelolaan. Koperasi tersebut bernama Dadi Rukun, koperasi tersebut melakukan pengelolaan selama bertahun-tahun. Namun, koperasi tersebut dianggap tidak pernah transparan mengenai pendapatan keuangan kepada LPMK maupun kelurahan.
Koperasi hanya memberitahukan, kalau keuangan yang diperleh dari penarikan pasar terus mengalami kerugian. Padahal, sebelum dikelola koperasi pasar tersebut mengalamai keuntungan pendapatan. Kondisi inilah yang membuat LPMK menghentikan kerja samanya setelah habis masa kontrak. Namun, koperasi tersebut tidak bersedia, mereka tetap ingin mengelola pasar dan meminta perpanjangan pengelolaan.
“Saya akan memanggil Ketua LPMK lama dan Ketua LPMK baru. Ini harus segera diselesaikan, Senin (29/8) mereka saya panggil,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Eri menuturkan, persoalan di Kota Surabaya cukup banyak, untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rutin menggelar kegiatan 'Sambat Nang Cak Eri' di Lobby Balai Kota Surabaya, Sabtu (27/8/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh warga Kota Surabaya yang ingin menyampaikan usulan hingga sambatan (keluhan) langsung kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Pada kegiatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi turut didampingi oleh sejumlah pejabat pemkot mulai Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten, Kepala Perangkat Daerah (PD) hingga Camat, juga hadir langsung untuk membantu menyelesaikan persoalan warga.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, salah satu persoalan warga yang paling dikeluhkan adalah berkaitan dengan pekerjaan. Seperti diantaranya, salah satu warga disabilitas mengeluh karena sulit untuk mencari lapangan pekerjaan.
“Seorang warga disabilitas tadi menyampaikan bahwa dia, tidak ada yang bisa dikerjakan, meskipun dia ke lembaga pendidikan juga tetap tidak bisa. Insya Allah saat ini kami tengah mendirikan Rumah Anak Prestasi bagi teman-teman disabilitas,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Melalui Rumah Anak Prestasi yang rencananya akan selesai pada 31 Agustus 2022 itu, warga disabilitas tersebut mendapat solusi oleh Wali Kota Eri Cahyadi untuk menjadi salah satu pengajar atau mentor.
“Sehingga segera kita resmikan dan komunitas disabilitas bisa berkumpul disana. Kami akan memberikan guru-guru untuk mengajar keterampilan disabilitas yang lainnya,” ujar dia.
Karenanya, ia berharap anak-anak yang telah menyelesaikan pendidikan bisa bergabung untuk menjadi tenaga pendidik di Rumah Anak Prestasi tersebut. “Agar membantu teman-teman kita yang lain, untuk bisa terus berprestasi dengan keterampilan yang mereka miliki masing-masing,” kata dia.
Sementara itu, Cinta Apsari seorang disabilitas mengatakan telah menyampaikan keluhannya mengenai kesulitan mencari pekerjaan bagi rekan-rekan disabilitas secara langsung kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Karenanya, ia berharap untuk ke depannya akan banyak kesempatan kerja bagi para disabilitas di Kota Surabaya.
“Alhamdulillah Wali Kota Eri Cahyadi memberikan solusi, yakni akan menempatkan saya di Rumah Anak Prestasi untuk menjadi pengajar disana. Saya berharap akan ada banyak kesempatan bekerja untuk teman-teman disabilitas,” pungkasnya.BEM Untag Surabaya Turun Lapangan, Siap Berikan Literasi Peningkatan SDM ke Masyarakat
Editor : Arif Ardliyanto