SURABAYA, iNews.id - Tim Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menemukan cara efektif yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas air. Yakni dengan menggunakan arang batok kelapa sebagai media filtrasi air.
Cara efektif dan bisa sebagai media pembelajaran itu terbesit setelah melihat banyaknya limbah batok kelapa yang terbuang begitu saja dan belum termanfaatkan. Jika disia-siakan tentu bisa menimbulkan permasalahan lingkungan yang baru.
ketua Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas), Linda Silvia, mengatakan pemanfaatan media filter air berupa limbah batok kelapa disebabkan keberadaan batok kelapa yang melimpah di daerah Jombang. Bahkan masih ada beberapa daerah di kabupaten tersebut yang menjadi daerah rawan air bersih.
“Dalam konteksnya, batok kelapa merupakan media yang efektif untuk digunakan sebagai media filter air,” katanya, Rabu (17/11).
Ia menjelaskan, KKN Abmas di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang ini bertujuan agar pemahaman guru fisika dan siswa mengenai pemanfaatan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkat. Yakni dalam hal filter air dengan pemanfaatan limbah batok kelapa.
“Ke depannya, peningkatan kualitas air di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng, Jombang diharapkan dapat lebih optimal,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki