get app
inews
Aa Text
Read Next : Suparma Bukukan Penjualan Rp1,96 Triliun hingga September 2024

Ekonomi Pulih, Suparma Genjot Produksi

Kamis, 18 November 2021 | 17:04 WIB
header img
Produsen kertas dan tisu itu optimistis penjualan bisa terealisasi sesuai target. (Foto: iNewsSurabaya/HO)

SURABAYA, iNews.id – PT Suparma Tbk (SPMA), sepanjang Januari - Oktober 2021 berhasil membukukan penjualan hingga Rp2,21 triliun. Hingga akhir tahun 2021, produsen kertas dan tisu itu optimistis penjualan bisa terealisasi sesuai target, yani Rp2,5 triliun.

Direktur PT Suparma Tbk, Hendro Luhur mengatakan, keyakinan bahwa target penjualan akan tercapai karena kondisi pasar mulai pulih setelah terdampak pandemi COVID-19. Secara kuantitas, penjualan Suparma hingga Oktober 2021 mencapai 170.555 metric ton (MT) atau setara 84,2 persen dari target 206.000 MT. 

“Kami harap tahun ini capaian penjualan bisa seperti 2019 yang sebesar Rp2,51 triliun,” katanya saat paparan public secara virtual, Kamis (18/11/2021).

Dia menambahkan, kapasitas produksi terpakai pada periode tahun ini ditargetkan mencapai 206.000 MT. Hingga Oktober 2021 sudah mencapai 170.555 MT. Kapasitas produksi Suparma juga naik, sebelum dan sesudah pandemi. 

“Pada 2019, kapasitas terpakai kita mencapai 205.205 MT, kemudian pada 2020 turun menjadi 198.684 MT akibat pandemi, dan pada 2021 diyakini bisa tembus 206.000 MT,” terangnya.

Untuk potensi industri kertas dan tisu ke depan, kata dia, akan semakin bagus seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian. Perseroan juga meyakini proyek penambahan kapasitas yang masih dalam progres akan berjalan sesuai dengan rencana. 

“Kami ada rencana penambahan mesin nomor 10 (PM10) dengan investasi USD32,1 juta,” tandasnya.

Hendro mengatakan, untuk penjualan bersih perseroan hingga September 2021 mencapai Rp1,92 triliun atau tumbuh 25 persen dibandingkan periode yang sama 2020. Sedangkan realisasi laba usaha pada September 2021 mencapai Rp264 miliar, atau tercapai 105,6 persen dari target akhir tahun sebesar Rp250 miliar. 

“Angka penjualan bersih kami naik karena kenaikan harga jual rata-rata yang mencapai 17,9 persen,” ujarnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut