Tak Difungsikan, Relawan Bencana Sambat ke BPBD
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2021/11/20/c9d50_bpbd-lamongan.jpg)
SURABAYA, iNews.id – Keberadaan relawan tanggap bencana seperti tidak ada manfaatnya di Kabupaten Lamongan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkesan kurang memfungsikan para relawan ini.
Ayik, salah seorang relawan warga asal Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, mengatakan, sebelumnya para relawan pernah mendapatkan pelatihan, bahkan sudah dibentuk wadah Himpunan Relawan Penanggulangan Bencana (HRPB). Namun sejauh ini para relawan itu masih jarang disentuh.
“Relawan masing-masing dari unsur PSHT, RAPI, ORARI, Santri, PMI, dan lainnya. Tapi justru relawan yang sudah pernah dibentuk dan aktif itu malah gak dimanfaatkan, semua yang sudah pernah dilatih dan sudah ada wadah HRPB juga gak pernah disentuh atau dimanfaatkan sama sekali,” kata Ayik.
Dirinya mengatakan sejauh ini masyarakat melihat BPBD Lamongan hanya berita-berita baiknya saja. Namun ia melihat masih banyak kekurangan, khususnya di internal Badan Penanggulangan bencana itu. “BPBD Lamongan jauh ketinggalan dengan BPBD Kabupaten lainnya,” ujarnya.
Kepala BPBD Lamongan, Mugito, mengelak dan mengaku jika sejauh ini banyak relawan yang membantu dalam hal kegiatan penanggulangan bencana. Meski terdapat agenda yang tidak terlaksana akibat masa pandemi Covid-19. “Sebenarnya relawan ada banyak. Mungkin ada yang tidak sempat terajak,” katanya.
Mugito menambahkan dari berbagai unsur relawan yang digandeng, mereka terdiri dari IDI, IBI, PPNI, LPPI-NU, MDNC, Tagana, Trenggana, dan masih banyak lagi yang lain.(arif)
Editor : Arif Ardliyanto