SURABAYA, iNews.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), menghadirkan 6 Pakar dari 4 Benua dalam acara International Conference on Applied Sciences, Education, and Technology (iConASET) 2022.
Para pakar di berbagai dunia ini diantaranya, Yu-Chuan Li, M.D., Ph.D. (Taipei Medical University), Muhammad Myn Uddin, Ph.D (Takara Bio USA), Prof. Alison Hutton (University of Newcastle, Australia), Ir. Wardah Al Katiri, Ph.D. (Unusa), Dr. Suma Jayachandran (Manipal Global NXT University, Malaysia), Prof. Benny Tjahyono (Coventry University, UK).
Selama 2 hari ini, mulai Kamis (08/9) sampai Jumat (09/9), para pakar tersebut membahas berbagai fenomena dan perkembangan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membuat teknologi yang dibuat oleh manusia semakin berkembang. Society 5.0 merupakan salah satu yang menjadi perbincangan hangat saat ini.
Akademisi dan Peneliti dari Taipei Medical University, Yu-Chuan Li, M.D., Ph.D. mengungkapkan, bahwa penggunaan (AI) atau kecerdasan buatan dalam pelayanan kesehatan menjadi inovasi yang sangat penting.
AI ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi peningkatan beban kerja dan dapat digunakan sebagai instrumen untuk menghasilkan layanan kesehatan yang efisien, efektif, dan berkualitas.
Teknologi Artificial Intelligence (AI), kata Yu-Chuan merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan sebagai instrumen untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang efisien, efektif, dan berkualitas.
"Aplikasi artificial intelligence (AI) dapat berkontribusi bagi manusia sehingga mampu membantu berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang Kesehatan, yang dapat difokuskan terhadap sumber daya dalam pengobatan dan pelayanan pasien dalam situasi pascapandemi," ungkap pria yang menyampaikan materi dengan tema Artificial Intelligence in the Future of healthcare.
Editor : Ali Masduki