SURABAYA, iNews.id - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak terhadap ojek online (Ojol). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Ojol.
Di Depan 11 pengemudi ojek online (ojol) yang datang di sela-sela acara Sambat Warga, di lobby Balai Kota, Sabtu (10/9/2022). Ada beberapa hal yang disampaikan oleh belasan pengemudi ojol yang tergabung dalam Federasi Pegiat Online (FEIN) tersebut kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Diantaranya adalah menyampaikan keluhan dampak dari kenaikan harga BBM dan fasilitas bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi memberikan solusinya, yaitu dengan melakukan pendataan agar mempermudah pemkot memberikan intervensi dan pemberdayaan istri pengemudi ojol yang tergabung di dalam FEIN.
"Maksud saya itu panjenengan tetap kerja seperti sekarang, nah kemudian istri panjenengan bisa saya beri pelatihan, nanti kita fasilitas, kemudian diberi orderan. Biar pendapatannya nanti panjenengan Rp 4 - Rp 7 juta per bulan," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Dari 11 perwakilan ojol yang datang menemui Wali Kota Eri Cahyadi, diantaranya ada yang perempuan. Melihat hal tersebut, kemudian ia meminta agar berhenti sebagai ojol. Sementara itu, soal tuntutan bansos, ia meminta dinas terkait untuk mendata terlebih dahulu. "Ini tolong didata Bu Kadinsos, biar nanti tak kasih kerjaan lain, asalkan KTP Surabaya," ucap Wali Kota Eri.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu tidak tinggal diam ketika ada warga Surabaya yang mengalami kesusahan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojol, ia berencana menyediakan shelter di tempat - tempat tertentu.
Editor : Arif Ardliyanto