get app
inews
Aa Read Next : UINSA Perkuat Hubungan Diplomatik dengan Australia, Ini yang Dilakukan

Sydney Jadi Daya Tarik Bagi Investor Properti

Selasa, 23 November 2021 | 13:46 WIB
header img
Salah satu proyek Crown Group Australia. (Foto: Crown for iNewsSurabaya/Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Co-founder dan Group CEO Crown Group Australia, Iwan Sunito, mengatakan ditengah wabah Covid-19, investasi Asia tetap sangat kuat di Sydney.

Kata dia, jika dibandingkan dengan banyak kota global lainnya, Sydney menawarkan prospek pertumbuhan yang lebih kuat bagi pemilik properti.

Hal itu karena ada dukungan pemerintahan yang stabil, pasar pendidikan yang kuat, dan permintaan akan hunian yang melebihi pasokan.

“Meskipun dilanda wabah Covid-19, investasi Asia tetap sangat kuat di Sydney,” katanya, Selasa (23/11).

Menyusul pengumuman kebijakan perjalanan bebas karantina ke New South Wales, pengembang properti terkemuka Australia, Crown Group, itupun memperkenalkan koleksi griya tawang uniknya di Sydney kepada calon investor domestik dan luar negeri.

Dua pengembangan Sydney yang visioner, Mastery by Crown Group dan Waterfall by Crown Group, menawarkan perpaduan menarik antara griya tawang dan apartemen berarsitektur di salah satu kawasan suburban yang paling dicari.

Di negara bagian tertua dan terpadat di Australia, NSW adalah rumah bagi kota Sydney yang ramai. 

Secara konsisten, NSW menempati peringkat atas indeks kelayakan hidup global. Bahkan Sydney mendapatkan nilai tinggi dalam keindahan alam, pemandangan budaya, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi. 

Selain menawarkan harga properti yang sangat kompetitif, kawasan suburban Alexandria, Waterloo, dan Green Square populer di kalangan pensiunan, keluarga muda, dan investor. Hal itu ditunjang akses mudah ke sekolah, taman, dan fasilitas kesehatan kelas dunia.

Konsultan real estat independen terkemuka, Knight Frank, memperkirakan bahwa pada tahun 2021 harga real estat mewah Sydney akan melonjak sebesar 10%. 

Prospeknya tetap positif untuk 2022 juga, dengan perkiraan pertumbuhan yang sehat tahun-ke-tahun sebesar 7%. 
Pasar Sewa Sydney juga tetap tangguh selama periode Lock Down baru-baru ini. Mereka menemukan bahwa selama 12 bulan terakhir, para penyewa bergerak menuju preferensi properti yang dapat menawarkan mantra pekerjaan, hidup, dan bermain.

Permintaan yang kuat dapat dilihat melalui transaksi penjualan Crown Group yang mencapai Rp. 280 milyar  pada bulan Oktober, dimana 75% terjual kepada investor.

Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards mengkonfirmasi bahwa hal ini sebagai lonjakan terbesar pembelian yang dilakukan oleh investor yang pernah mereka lihat dalam tiga tahun, dan diharapkan dapat mencapai Rp. 400 milyar dalam penjualan pada bulan November.

Semua apartemen yang terjual pada bulan Oktober adalah unit apartemen dengan dua kamar tidur, dua kamar mandi dengan tujuan sebagai unit sewaan.

“Peningkatan penjualan yang tiba-tiba ini menandakan kembalinya investor ke pasar Sydney yang sebelumnya lebih sepi dari biasanya, mungkin karena Lock Down dan penutupan perbatasan internasional," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut