get app
inews
Aa Read Next : 360 Pelaku Bisnis Terbaik di Indonesia Bergabung dalam Program Gadepreneur 2024

Unik, Brand Fashion Lokal ini Pakai Lukisan di Belakang Truk Jadi Motif Pakaian

Rabu, 21 September 2022 | 11:44 WIB
header img
Sejumlah sopir tampak keren mengenakan pakaian bermotif lukisan di belakang truk dari Telusur Kultur. Foto: iNewsSurabaya.id/Pool

SURABAYA, iNews.id - Lukisan di belakang truk selalu mencuri perhatian. Pengguna jalan kerap dibikin gagal fokus saat berada dibelakang bak truk. 

Bahkan tidak sedikit yang pada akhirnya tersenyum, padahal jalan sedang macet parah. Penyebabnya, mereka melihat sejumlah lukisan disertai tulisan nakal dan lucu. Tulisan-tulisan yang mereka ukir di belakang truk sering membuat kita berpikir mengenai kehidupan.

Fenomena tersebut rupanya direspon oleh Telusur Kultur. Brand lokal di bidang fashion yang selama ini konsisten membahas mengenai budaya di Indonesia, sejarah dan legenda di masa lalu tersebut tergelitik dan mengangkat lukisan di belakang truk sebagai motif pakaian.

Tidak hanya membuat pengguna jalan terhibur, namun tulisan-tulisan unik itu memang tidak terlepas dari keresahan yang dialami oleh para sopir truk

 

Selain terinspirasi dari lukisan di belakang truk dan angkutan yang sering ditemukan setiap hari, brand lokal Indonesia ini pun memiliki koleksi lainnya dengan motif yang tak kalah unik. 

Seperti yang terlihat digunakan oleh Sandiaga Uno dalam beberapa kesempatan. Sandiaga sering terlihat mengenakan kemeja “Rasa Nusantara” yang bermotif aneka makanan Indonesia. 

Motif-motif unik seperti makanan dan minuman memang sedang menjadi tren saat ini. Selain bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan, penggunaan motif seperti itu dinilai lebih estetik. Sehingga bisa dipamerkan menjadi gaya OOTD (Outfit of The Day) di media sosial.

Apa yang dilakukan Telusur Kultur adalah sebuah langkah berani. Saat pebisnis lain memilih untuk mengikuti tren dan selera pelanggan, mereka dengan percaya diri menawarkan sesuatu yang baru. Bahkan dilirik oleh orang-orang kenamaan di Indonesia.

Jika dilihat pada website resminya, telah banyak model pakaian ragam desain yang mereka hasilkan. Rata-rata mengangkat keunikan Indonesia, terutama soal budaya Indonesia.

“Telusur Kultur menjadi platform untuk mengenal kembali akan sejarah dan kebudayaan Indonesia. Tak kenal maka tak sayang, bukan?,” jelas Rinaldi Tim dari Telusur Kultur.

 

Berangkat dari kutipan Pramoedya Ananta Toer, Telusur Kultur berusaha untuk mengemas ciri khas Indonesia agar sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga dapat menarik minat anak muda. 

“Kalau orang tak tahu sejarah bangsanya sendiri, tanah airnya sendiri, gampang jadi orang asing di antara bangsa sendiri,” kutipan Pramoedya Ananta Toer yang jadi inspirasi.

“Dengan suka cita, Telusur Kultur membawa kembali nuansa khas Indonesia dalam bentuk baru,” lanjutnya.

Selain berusaha melestarikan budaya Indonesia lewat fashion, upaya yang dilakukan Telusur Kultur juga bertujuan untuk mendukung UMKM Indonesia. Khususnya para pelaku usaha fashion yang ada di daerah.

Pada perilisan produk terbarunya, Telusur Kultur bag-bagi “Truk Oleng” karya pengrajin asal Purbalingga. Hadiah tersebut diberikan kepada 100 pembeli pertama.

“Kita dapat menceritakan mereka dengan pendekatan yang baru, sehingga lebih relevan dan mudah diterima untuk masyarakat luas,” terangnya.

 

Tidak terbatas di produk pakaian, nantinya Telusur Kultur juga terus menyuarakan nilai budaya tiap daerah di Indonesia lewat berbagai produk, seperti makanan, minuman, hingga konten-konten berbasis edukasi.

Harapannya mereka dapat menjadi brand lokal yang mampu memperkenalkan budaya Indonesia tidak hanya di dalam negeri, tapi hingga ke kancah Internasional.

Seperti diketahui, sopir truk selama ini dicitrakan lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan ketimbang bersama keluarga di rumah. 

Kehidupan di jalanan yang jauh dari keluarga memiliki beragam godaan, salah satu godaan akan hadirnya sosok perempuan lain di kehidupan sang sopir. 

Gambar perempuan itu bisa dimaknai sebagai pesan akan adanya godaan dalam setiap pekerjaan. Godaan yang dimaksud bisa berupa hadirnya perempuan lain dalam kehidupan. 
 

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut