Bonek Kepung Grahadi Minta Transparan Hukuman Mafia Sepak Bola ​​​​​​​

SURABAYA,iNews.id – Suporter Persebaya Surabaya atau Bonek tidak sabar melihat aksi kinerja PSSI Pusat maupun daerah. Bonek ingin PSSI bersifat profesional dan menunjukan ke public saksi-sanki terhadap mafia sepak bola.

Ketidaksabaran Bonek ini diwujudkan dengan melakukan unjuk rasa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Dalam demo ini, ribuan bonek menuntut kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat maupun daerah untuk bekerja secara profesional. Karena selama ini, Bonek melihat kinerja PSSI tidak bagus, apalagi masih ada kinerja wasit yang sering menzholimi tim kebanggan arek-arek Suroboyo, Persebaya Surabaya.

Baca Juga

Kisah Pemain Timnas Indonesia Rachmat Irianto, Berjuang Seimbangkan Pendidikan dan Karir Sepak Bola

Dalam aksi ini, ada beberapa tuntutan yang disampaikan oleh Bonek, pertama revolusi total sistem sepak bola nasional. Kedua, tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjujung semangat fairplay, respect, dan sportivitas.

“Kami juga menuntut untuk transparansi ke public mengenai hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi. Terutama pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021 lalu. Begitu juga dengan mafia bola yang memperalat sepak bola untuk kepentingan pribadi,” kata Dadang, Kordinator Lapangan (Korlap) dalam aksi ini.

Selain itu, lanjut dia, Bonek juga menginginkan supaya PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1. PSSI diminta untuk menamb teknologi VAR (Video Asisten Wasit). Alat ini bertujuan untuk membuat pertandingan semakin adil, karena ada alat bantunya. “Minimal ada penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang bertanding,” jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto