get app
inews
Aa Read Next : El Nino Bakal Serang Indonesia, Ini Pesan BMKG untuk Warga Jawa Timur

Infrastruktur Penunjang Jadi Bahan Evaluasi Sirkuit Mandalika

Sabtu, 27 November 2021 | 13:08 WIB
header img
Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal ingin sirkuit Mandalika dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan.(Foto : Humas Polda/iNewsSurabaya)

MATARAM, iNews.id - Jelang pelaksanaan MotoGP pada Maret 2022 mendatang, evaluasi terhadap sirkuit Mandalika mulai dilakukan. Perbaikan infrastruktur penunjang menjadi sorotan. 

Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, penyempurnaan drainase menjadi penting jika nantinya pelaksanaan digelar ketika hujan lebat. Sehungga tidak ada genangan di sekitar arena. 

"Kami ingin ada perbaikan mutu dari semua aspek nanti karena besok, insyaallah Maret 2022, Provinsi NTB akan menjadi host kembali, tuan rumah perhelatan MotoGP. Kami akan bersurat, minta backup ke pusat. Ini harus ada sinkronisasi dan kolaborasi. Kami ingin MotoGP 2022 terselengara dengan baik, lebih baik dari WSBK," jelasnya,  Jumat (26/11/2021).

Iqbal juga meminta, penguatan manajemen arus lalu lintas orang juga perlu diperhatikan. Sebab, ratusan ribu orang akan mendatangi NTB, baik dari bandara maupun pelabuhan. Kemudian, mengenai sosialisasi baik aspek pengamanan, event, prokes, transportasi, dan tiket. 

Di permasalahan arus lalu lintas, eks Kadiv Humas Polri itu mengatakan, perlu ada perbaikan di masalah pengaturan lalu lintas dan transportasi. Meskipun dalam even WSBK lalu sudah terbilang baik.

"Saya meminta klaster transportasi duduk bareng, harus lebih baguslah daripada WSBK. WSBK sudah oke, tetapi ini harus lebih bagus, komprehensif, dan melayani," tuturnya.

Eks Wakapolda Jawa Timur itu juga mengungkapkan, pemaksimalan Paddock atau garasi tim balap diminta lebih dimaksimalkan.

"Kemudian, paddock manajememnya harus dimaksimalkan. Saya sudah bicara nanti ada sistem manajemen yang baru," kata dia. 

Ia juga meminta manajemen tiket yang harus diperbaiki. Kemudian, penerangan jalan, penambahan gerai kuliner nusantara juga perlu diberikan tempat. 

manajemen parkir perlu dievaluasi lagi, baik yang ada di dalam dan di luar. Begitu juga mengenai penempatan kendaraan taktis. 

Kemudian, Iqbal juga melihat papan tanda di sekitar Pertamina Mandalika International Street Circuit masih kurang sehingga membuat penonton kebingungan.

Sosialisasi dari aspek pemasaran juga dirasa masih kurang. Seperti di hotel, tidak terlihat adanya gerai penjualan kaus dan oleh-oleh khas nusantara, khususnya NTB. 

"Kemudian media, itu masalah unboxing itu agak lambat. Jadi tolong, kita dan media saling mengingatkan. Dari semua itu, saya catat ada manajemen di hulu. Jadi proaktif di hulunya kita lakukan sehingga mendorong semua stakeholder melakukan konsolidasi parsial dulu," pungkasnya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut