SURABAYA, iNews.id – Surabaya digoncang isu tak sedap yang beredar di Media Sosial (Medsos). Video tersebut tersebat melalui Facebook (FB) yang mempertontonkan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya meminta uang kepada sopir.
Sesuai unggahan di FB dengan pemilik akun bernama Fajar Fariski yang beredar di Info Lantas Surabaya-Sidoarjo (ILSS), dengan unggahan narasi ‘Apa Ini Salah Sopir Apa Dishup (Dishub) Bukunya Masih Hidup….Trus Mau Apa’. Video ini beredar mulai Jumat (26/11/2021) lalu dengan durasi waktu 34 detik.
Dalam video tersebut, terlihat aksi adu mulut antara sopir dengan oknum anggota Dishub Surabaya yang keberatan jika direkam oleh si sopir. “Jangan merekam-merekam lho ya,” hardik si oknum dengan logat Suroboyoan.
Si sopir langgsung menyauti, “Lha wong (surat) montorku mashi hidup kok,” kata Sopir dengan nada Suroboyoan.
Pihak Dishub dan sopi melakukan perang mulut, mereka beradu argumentasi untuk membenarkan apa yang dimiliki. Akhirnya, perang mulut selesai setelah si Sopir menjawab dan meyakinkan kalau rekaman videonya telah dihapus. “Iya tak hapusnya,” ucap Sopir alam rekaman video ini.
Selain menunjukan proses adu mulut, video ini juga merekam mobil beserta plat warna merah khas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Plat merah tersebut bernomor L 9157 NP yang diduga dipakai oknum Dishub.
Atas unggahan ini, warganet ramai-ramai memberikan tanggapan. Dari komentar-komentar yang ada, si pemilik akun menjawab kalau dirinya hamper menjadi korban atas pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum Dishub Surabaya. Pemerasan ini hamper terjadi di area truk-truk pengangkut pasir di Jalan Dr Ir H. Soekarno Kecamatan Gunung Anyar.
Editor : Arif Ardliyanto