JAKARTA, iNews.id - Mencari alternatif untuk model persetujuan kredit tradisional akan selalu menciptakan beberapa tantangan.
Sementara kredit tradisional dengan agunan telah terbukti efektif dalam menentukan kelayakan kredit calon peminjam, namun mereka tidak akan menjangkau target pasar yang mencari nominal pinjaman yang lebih kecil terutama kepada masyarakat yang tidak memiliki riwayat kredit atau agunan.
Memberikan pinjaman dalam nominal kecil, hingga Rp20 juta, dan memiliki margin yang ketat juga berarti bahwa bisnis akan bergantung pada volume pinjaman yang besar untuk mendapatkan profit.
Oleh karena itu, solusi teknologi yang dapat terus ditingkatkan secara efisien, andal, dan hemat biaya adalah kuncinya.
Amar Bank adalah pionir perbankan digital di Indonesia yang fokus menyediakan pinjaman mikro melalui platform pinjaman digital berbasis data, Tunaiku, kepada masyarakat yang belum bisa mendapatkan layanan keuangan dari bank tradisional (tidak memiliki rekening bank dan tidak terlayani perbankan).
Bagi banyak orang, salah satu rintangan dalam mengakses pinjaman yang lebih kecil adalah tidak memiliki riwayat kredit atau agunan untuk mendapatkan pinjaman.
Selain itu, pemberi pinjaman konvensional juga memiliki proses yang rumit melalui formulir-formulir yang membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk menyelesaikannya.
Editor : Ali Masduki