SURABAYA, iNews.id – Bentrok kembali terjadi antara personel TNI dari Satgas Nanggala Kopassus dengan personel Polri yang tergabung dalam Satgas Amole (Brimob) di Kabupaten Mimika, Papua. Bentrok terjadi lantaran kesalahpahaman terkait urusan rokok.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menceritakan kronologi kejadian yang ditemukan. Pada Sabtu, 27 November 2021, bertempat di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, telah terjadi kasus kesalahpahaman antara personil Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole.
“Bentrokan itu terjadi karena rokok. Awalnya, ada enam anggota Satgas Amole Kompi 3 yang sedang berjualan rokok di sekitar pos,” katanya
Kemudian, lanjutnya, sekitar 20 personel Kopassus datang dengan maksud membeli rokok yang mereka jual. Namun anggota Kopassus komplain mengenai harga rokok itu. Setelah itu, Kamal menjelaskan, anggota Kopassus melakukan pengeroyokan terhadap enam anggota Brimob tersebut. Mereka menggunakan benda tumpul dan tajam dalam pengeroyokan.
“Pengeroyokan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam personel Amole Kompi 3,” ucapnya.
Kamal menyatakan bentrokan itu hanya kesalahpahaman. Menurutnya, kedua belah pihak telah berdamai. Namun para anggota yang terlibat dalam bentrok tetap diproses disiplin. “Pimpinan masing-masing telah menerima laporan, dan langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Saat ini permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai. Selanjutnya, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap dilakukan,” katanya.(iNewsSurabaya/detik)
Editor : Arif Ardliyanto