Sementara itu, Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, semula gudang yang digunakan untuk rumah oksigen ini adalah bangunan pabrik yang kosong. Karena saat itu jumlah pasien COVID-19 sangat tinggi. “Kami ingin membantu pemerintah menangani COVID-19. Ini bentuk keprihatinan kita saat hebohnya serangan corona varian Delta, banyak yang mencari oksigen karena sesak nafas,” katanya.
Setelah kerja keras berbagai pihak, lanjut Didik, akhirnya fasilitas semua lengkap dalam waktu kurang lebih satu bulan. Terbangunnya rumah oksigen ini adalah kerja gotong royong dari semua pihak.
“Ini adalah bentuk gotong royong sesungguhnya. Kita berharap ini rumah oksigen jadi bantuan bila nanti ada situasi kritis lagi. Rumah oksigen ini adalah bentuk kontigensi plan, jika andaikan saja ada lonjakan ketiga atau ada peningkatan COVID-19 kita bisa sama-sama bahu-membahu dengan rumah sakit,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki